Selain menganut bahasa nasional dari dua negara yakni Indonesia dan Malaysia, masyarakat Suku Tidung juga berkomunikasi menggunakan bahasa dan dialek mereka sendiri.
Sehari-hari mayoritas Suku Tidung berkomunikasi dengan Bahasa Tidung dialek Tarakan. Bahasa ini menjadi alat komunikasi yang paling dipahami oleh warga Suku Tidung.
Kendati merupakan bahasa Suku Tidung, beberapa kata dalam bahasa tersebut masih memiliki kesamaan dengan bahasa daerah Kalimantan lain.
5. Masih kerabat Suku Dayak
Baca Juga: Uang Baru Rp 75.000 Dijual Seharga Jutaan Rupiah di Olshop, Ini Respons BI
Karena letaknya yang berdekatan dan sama-sama mendiami Pulau Kalimantan, Suku Tidung masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Suku Dayak dari rumpun Murut.
Suku Dayak yang masih berkerabat dengan Suku Tidung adalah masyarakat yang ada di Sabah.
Namun, yang Suku Tidung tidak dianggap masuk dalam rumpun Suku Dayak karena mayoritas penduduknya yang beragama islam.
Oleh karena itu, Suku Tidung sering disebut sebagai salah satu rumpun Suku Melayu seperti Suku Kutai, Pasir, dan Banjar.
Itulah fakta-fakta unik Suku Tidung yang tengah gencar dibicarakan!
Baca Juga: Astaga, Uang Baru Rp 75.000 Dijual di Online Shop, Harganya Jutaan