Satgas Covid-19 Akui Tes Corona Belum Merata, Pemda Diminta Sigap

Selasa, 18 Agustus 2020 | 19:18 WIB
Satgas Covid-19 Akui Tes Corona Belum Merata, Pemda Diminta Sigap
Ilustrasi corona. [Unsplash/Markus Spiske]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengakui ketimpangan tes corona yang dilakukan belum merata, sehingga terkesan hanya DKI Jakarta yang memiliki kasus terbanyak.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan dari 320 laboratorium yang ada di Indonesia, puluhan di antaranya berada di Jakarta.

"Kami perlu sampaikan memang kapasitas laboratorium yang ada di DKI Jakarta cukup tinggi jumlahnya, cukup banyak puluhan, dan mereka mampu melakukan tesnya sampai dengan lebih dari 40 ribu seminggu. Padahal standarnya 10 per minggu per jumlah penduduk yang ada di Jakarta," kata Wiku dalam jumpa pers dari Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/8/2020).

Wiku menyebut solusi atas permasalahan ini adalah perlu peningkatan kapasitas pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium selain Jakarta.

Baca Juga: Dokter Paru Ungkap Daftar Obat Untuk Pasien Covid-19 di Indonesia

"Tentunya ini terkait juga dengan jumlah lab, jumlah SDM yang ada, dan kami mendorong terus kepada seluruh daerah yang di Indonesia untuk bisa meningkatkan kemampuan tesnya di laboratorium yang ada di masing-masing daerah," ucapnya.

Dia juga menyarankan bagi pemerintah daerah yang laboratoriumnya belum memiliki kapasitas pemeriksaan tinggi agar berkolaborasi dengan laboratorium daerah sekitar.

"Harapannya kapasitasnya bisa meningkat secara kolektif sehingga performa indonesia secara nasional juga akan bisa ditingkatkan," pungkas Wiku.

Sebagai informasi, Indonesia hingga saat ini sudah melakukan pemeriksaan 1.915.039 spesimen dari 1.081.354 orang (1 orang bisa lebih dari sekali swab) sejak kasus pertama covid-19.

Spesimen ini diperiksa dengan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 158 lab, Tes Cepat Molekuler (TCM) di 138 lab dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 24 lab.

Baca Juga: Dirut Pasar Jaya Arief Nasruddin Positif Covid-19, Wagub DKI Membenarkan

Rata-rata spesimen yang diperiksa secara nasional hanya sebanyak 4.005 orang per satu juta penduduk, jumlah ini sangat jauh dari rata-rata tes yang dilakukan Jakarta sudah mencapai 48.342 per satu juta penduduk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI