Mumi Usia 2.400 Tahun Dikeluarkan dari Peti Gegara Museum Kebanjiran

Selasa, 18 Agustus 2020 | 18:39 WIB
Mumi Usia 2.400 Tahun Dikeluarkan dari Peti Gegara Museum Kebanjiran
Ilustrasi mumi. (Pixabay/Meelimello)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mumi berusia 2.400 di India dikeluarkan dari peti untuk pertama kalinya sejak 130 tahun akibat museumnya kebanjiran.

Menyadur India.com, Selasa (18/8/2020), mumi ini merupakan salah satu koleksi museum Albert Hall yang terletak di Jaipur.

Pengawas museum pusat Rakesh Chholak mengatakan air banjir muncul pada Jumat (14/8) setelah kota dilanda hujan deras.

Begitu genangan di museum mencapai setinggi lutut, mumi ratusan ini langsung dibawa ke tempat yang aman.

Baca Juga: Bunga Desa Diperkosa Dua Orang sampai Pingsan, Disiksa Pakai Puntung Rokok

Seandainya telat dipindahkan beberapa menit saja, beber pihak museum, mumi tersebut akan langsung hancur tak bersisa.

Ilustrasi mumi. (Pixabay/Skitterphoto)
Ilustrasi mumi. (Pixabay/Skitterphoto)

Disebutkan, mumi yang dibawa ke Rajasthan lebih dari seabad lalu ini berasal dari Kairo.

Awalnya, pemilik mumi adalah seorang perempuan bernama Tutu. Mayat yang diawetkan ini ditemukan di daerah Akhmin, kota kuno Panopolis di Mesir.

Pada April 2017, mumi ini dipindahkan ke ruang bawah tanah Albert Hall di Jaipur.

Museum menyajian semua detail sejarahnya termasuk hubungan kelahiran-kematian, metode pembuatan mumi, hingga sajian sinar-X dari mumi.

Baca Juga: Lupa Makan dan Minum, Remaja 16 Tahun Tewas usai Main Game Berhari-hari

Tak hanya menggenang di museum, banjir rupanya juga masuk ke kantor pusat Departemen Arkeologi yang mengakibatkan arsip-arsip basah kuyup.

Selama empat hari, para pejabat departemen berupaya untuk mengeringkan file-file ini dengan menjemurnya di ruangan terbuka.

Direktur Departemen Arkeologi dan Museum Rajasthan, Prakash Chandra Sharma mengatakan kunjungan wisatawan akan dilarang selama tujuh hari.

"Semua file basah kuyup karena air naik hingga lima kaki di kantor. Laptop kantor, priter, komputer, dan alat tulis rusak dan tak bisa digunakan." kata Sharma.

Namun jika kondisinya belum kunjung membaik, sambung Sharma, maka penutupan museum akan diperpanjang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI