Mendikbud ke Anak Indonesia : Merdeka adalah Kesempatan Mimpi tanpa Cemas

Selasa, 18 Agustus 2020 | 17:39 WIB
Mendikbud ke Anak Indonesia :  Merdeka adalah Kesempatan Mimpi tanpa Cemas
Mendikbud, Nadiem Anwar Makarin, setelah upacara HUT RI ke-75, di Jakarta, Senin (17/8/2020). (Dok : Kemendikbud)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim berpesan kepada anak-anak Indonesia, kemerdekaan adalah kesempatan untuk bermimpi tanpa kecemasan, kesempatan untuk bertanya tanpa rasa takut, dan kesempatan untuk berkarya tanpa batas.

Hal ini diungkapkannya usai mengikuti upacara peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia secara virtual, langsung dari halaman kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Senayan, Jakarta, Senin (17/8/2020). Mendikbud didampingi seluruh pejabat eselon I.

Upacara pengibaran bendera yang terpusat di Istana Negara, Jakarta, disaksikan secara virtual dari Kantor Kemendikbud dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Panitia mewajibkan peserta upacara untuk tetap mengenakan masker dan menjaga jarak aman.

Sebelum upacara dilakukan, panitia juga mempersiapkan alat pengukur suhu tubuh, hand santizer, dan tempat untuk mencuci tangan. Mereka yang hadir secara langsung di Kantor Kemendikbud diwajibkan mengikuti rapid test lebih dulu untuk memastikan kesehatan seluruh peserta.

Baca Juga: Kemendikbud Ingin Pendidikan Militer Masuk Perkuliahan, Ini Kritik Aktivis

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Mendikbud mengikuti perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI kali ini secara virtual, demi menjaga kesehatan di masa pandemi Covid-19. Meski begitu, upacara tetap berlangsung dengan tertib dan khidmat dengan menampilkan keragaman adat budaya Indonesia.

Dalam upacara, Mendikbud busana adat Palembang, Sumatera Selatan. Songket Palembang menjadi pilihan Nadiem, karena kain ini adalah salah satu karya budaya dari Sumsel, yang masuk ke dalam domain keterampilan dan kemahiran kerajinan tradisional.

Songket Palembang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia pada 2013. Busana ini tidak hanya sekadar kain pelindung tubuh yang estetis, namun memiliki makna adiluhung, yaitu kemakmuran, kejayaan, dan keberanian.

Berangkat dari filosofi tersebut, Nadiem berharap, anak-anak Indonesia tetap bersemangat, berani bermimpi, berkarya dan berjuang meski dalam keterbatasan.
Hal tersebut sejalan dengan tema peringatan HUT ke-75 RI “Indonesia Maju”.

“Mari kita bersama-sama mewujudkan Indonesia Maju. Merdeka!” pesannya. 

Baca Juga: Kemendikbud Sosialisasikan Pelaksanaan Belajar Dari Rumah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI