Venezuela merupakan salah satu negara di Amerika Latin yang memberlakukan karantina hingga berbulan-bulan. Pertama kali diberlakukan pada 17 Maret dan masih berjalan hingga kini, sudah lebih dari lima bulan.
Kebijakan tersebut berdampak pada kesehatan mental anak-anak. Organisasi non-pemerintah yang berfokus pada hak-hak anak dan remaja, Cecodap, mengatakan telah melayani 1.458 konseling dalam enam bulan pertama tahun ini.
Angka tersebut menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan, mengingat organisasi ini memberikan 1.115 layanan konsultasi sepanjang 2019.
Seorang psikolog Cecodap, Abel Saraiba, mengatakan kemarahan, kesedihan, dan ketidakpastian merupakan emosi umum lainnya yang diungkapkan ana-anak.
Baca Juga: Krisis Ganda Venezuela: Langka BBM di Tengah Wabah Covid-19
"Kami memiliki permasalahan kemanusiaan yang kompleks di atas pandemi, kombinasi dari faktor-faktor ini mengakibatkan penurunan kualitas hidup," ungkap Saraiba.