Tak Pasang Merah Putih di 17 Agustus, Ganjar Pranowo Tegur Bupati Rembang

Selasa, 18 Agustus 2020 | 14:53 WIB
Tak Pasang Merah Putih di 17 Agustus, Ganjar Pranowo Tegur Bupati Rembang
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. [Suara.com/Dafi Yusuf]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menyatakan bahwa pihaknya sudah menegur Bupati Rembang terkait kelalaiannya memasang Bendera Merah Putih saat perayaan kemerdekaan RI di alun-alun Rembang.

Pada kesemapatan yang sama, ia juga mengucapkan terimakasih kepada KH Ahmad Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus tentang kritiknya pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang terkait persoalan itu.

"Saya sudah kontak Bupati Rembang dan memang pemahamannya berbeda.Mereka mengakui kesalahannya yang abai soal itu. Tapi akhirnya, Pemkab Rembang memasang Bendera Merah Putih di alun-alun Rembang, sesaat sebelum detik-detik proklamasi," kata Ganjar ditemui di kantornya, Jateng, Selasa (18/8/2020).

Sebelumnya diberitakan, ulama kharismatik, Gus Mus mengkritik Pemkab Rembang, karena tidak memasang Bendera Merah Putih di alun-alun pada tanggal 17 Agustus.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Kirim Bahan Bangunan bagi Seorang Warga di Desa Terpencil

Gus Mus menyampaikan kritik itu melalui video yang ramai tersebar di Whatsapp, Senin (17/8/2020).

Ganjar mengapresiasi langkah Gus Mus, yang dengan tegas mengkritik pemerintah Rembang.

Menurut dia, pemerintah harus peduli dalam setiap kondisi, tidak boleh abai untuk tetap khidmat merayakan kemerdekaan.

"Ternyata sensitivitas masyarakat luar biasa, dan itu direpresentasikan oleh seorang Gus Mus. Beliau peduli, mengingatkan sebagai ulama menyampaikan itu. Iki pitulasan kok sepi piye (ini peringatan hari kemerdekaan kok sepi gimana), gitu," terang Ganjar.

Ganjar sendiri langsung menelepon Bupati Rembang terkait hal itu. Dari komunikasi itu, Bupati Rembang mengatakan bahwa pusat perayaan dilakukan di kantor pemerintahan dan tidak menggelar keramaian di alun-alun.

Baca Juga: Bahagianya Siswa Kelas 2 SD Ini saat Ganjar Pranowo Penuhi Undangannya

"Padahal alun-alun bukan hanya ruang terbuka saja, melainkan tempat kultural yang biasa digunakan tempat pertunjukan, tempat show dan lainnya. Maka ketika ada keramaian, apalagi 17 Agustus, kebiasaan pasang bendera di alun-alun itu ditunggu oleh masyarakat. Kalau tidak ada bendera yang dipasang kan aneh," tegasnya.

Mestinya, lanjut Ganjar, pemerintah daerah semua paham tentang hal itu. Apalagi, semua kepala daerah sudah diperintahkan memasang Bendera Merah Putih setiap hari sejak awal Agustus.

"Mestinya kita semua ngerti itu, pemerintah harus peduli dan tidak boleh abai," imbuhnya.

Ganjar menyebutkan, kritik yang disampaikan Gus Mus tersebut menjadi koreksi dan evaluasi pemerintah agar tidak abai di kemudian hari.

Bahkan Ganjar mengatakan, Pemda Rembang sudah mengakui kesalahan tidak memasang Bendera Merah Putih di alun-alun, saat perayaan hari kemerdekaan.

Meskipun setelah kejadian itu, sesaat sebelum detik-detik Proklamasi, Pemda Rembang akhirnya memasang bendera Merah Putih.

"Siapapun yang sudah berpartisipasi, saya menyampaikan terimakasih. Kejadian ini untuk menjadi koreksi agar tidak terjadi di kemudian hari," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI