Terkapar di Toilet, Pejabat di Lampung Tewas usai Ikut Upacara 17 Agustus

Selasa, 18 Agustus 2020 | 14:14 WIB
Terkapar di Toilet, Pejabat di Lampung Tewas usai Ikut Upacara 17 Agustus
Kepala Diskoperindag, Mairosa Lutfi Syarief saat dibopong ke rumah sakit. (Sinarlampung/ist).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Diskoperindag), Mairosa Lutfi Syarief meninggal dunia, seusai menghadiri upacara HUT RI ke 75, Senin (18/7/2020) kemarin.

Korban ditemukan sudah tak bernyawa di kamar mandi Kantor Sekertariatan Pemda Tanggamus.

Kadis P3A Pengendalian Penduduk dan KB, Edison, mengaku orang pertama yang menemukan jasad Mairosa. Saat ditemukan, korban masih menggunakan masker merah-putih.

Awalnya, Edison hendak ke kamar mandi namun terkunci dari dalam. Lalu meminta petugas kebersihan untuk melihat dari atap, dan melihat korban tergeletak.

Baca Juga: Lirik Lagu 17 Agustus dan Maknanya

Mereka kemudian membuka pintu kamar mandi, dan langsung melarikan korban ke RSUD Batin Mangunang Kota Agung. Dugaan sementara Mairosa terkena serangan jantung.

Pihak medis RSUD Kota Agung melakukan pemeriksaan dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap dan melakukan pemeriksaan swab.

”Almarhum ke kamar mandi usai upacara bareng saya seusai upacara. Setelah tabur bunga di makam pahlawan. Saya mau ke kamar mandi lagi, tapi pintunya terkunci. Digedor-gedor tidak ada respons. Akhirnya saya insiatif panggil petugas cleaning service untuk memanjat. Ketika dilihat ternyata di dalam ada Mairosa,” kata Edison seperti dikutip Suara.com dari Sinarlampung.com, Selasa (18/8/2020).

Edison sempat memeriksa tubuh Mairosa, ternyata sudah meninggal dunia.

"Saya berani mendekat dan membopong dia karena tahu, dia punya riwayat sakit jantung. Selama ini memang sering mengeluh jantung,” ujar Edison.

Baca Juga: Update 17 Agustus: Kasus Covid-19 Nyaris Menyentuh Angka 150.000

Sekretaris Dinas Kominfo Tanggamus Derius Putrawan mengatakan, informasi yang diterima menyebutkan, Mairosa terjatuh di kamar mandi dan meninggal dunia setelah mengikuti upacara di lapangan Pemkab Tanggamus.

“Jenazahnya langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batin Mangunang Kotaagung,” kata Derius.

Di RSUD Batin Mangunang Kotaagung sejumlah pejabat, Asisten Bidang Administrasi Jonsen Vanisa, Asisten Bidang Ekobang Sukisno, Kadis PPPA, Dalduk dan KB Edison, Staf Ahli Bupati Hery Heryadi dan sejumlah pejabat di lingkungan Disperindagkop UMKM.

Dokter UGD RS Batin Mangunang Kotaagung, Mirza mengatakan Mairosa tiba di rumah sakit dalam keadaan meninggal dunia. Dia menduga Mairosa terkena serangan jantung. Hal ini didasarkan pada keterangan para kolega almarhum yang mengantarkan ke rumah sakit.

"Kalau berdasarkan cerita rekan almarhum, sebelum tidak sadarkan diri almarhum mengalami Tremor atau getaran, lalu ada riwayat jantung juga. Jadi kemungkinan serangan jantung,” ujar Mirza.

Penanganan jenazah Mairosa dilakukan sesuai protokol kesehatan. Petugas medis yang membawa jenazah juga menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah Mairosa lalu dibawa ke rumah duka Jalan Pangeran Antasari Gang Waru Badar Lampung untuk disemayamkan.

"Jenazah langsung dibawa kerumah duka. Tidak ada upacara pelepasan kedinasan sebab situasi sedang pandemi Covid 19. Almarhum meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak. Semoga almarhum husnul khatimah,” kata Asisten Bidang Administrasi Jonsen Vanisa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI