“Jenazahnya langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batin Mangunang Kotaagung,” kata Derius.
Di RSUD Batin Mangunang Kotaagung sejumlah pejabat, Asisten Bidang Administrasi Jonsen Vanisa, Asisten Bidang Ekobang Sukisno, Kadis PPPA, Dalduk dan KB Edison, Staf Ahli Bupati Hery Heryadi dan sejumlah pejabat di lingkungan Disperindagkop UMKM.
Dokter UGD RS Batin Mangunang Kotaagung, Mirza mengatakan Mairosa tiba di rumah sakit dalam keadaan meninggal dunia. Dia menduga Mairosa terkena serangan jantung. Hal ini didasarkan pada keterangan para kolega almarhum yang mengantarkan ke rumah sakit.
"Kalau berdasarkan cerita rekan almarhum, sebelum tidak sadarkan diri almarhum mengalami Tremor atau getaran, lalu ada riwayat jantung juga. Jadi kemungkinan serangan jantung,” ujar Mirza.
Baca Juga: Lirik Lagu 17 Agustus dan Maknanya
Penanganan jenazah Mairosa dilakukan sesuai protokol kesehatan. Petugas medis yang membawa jenazah juga menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah Mairosa lalu dibawa ke rumah duka Jalan Pangeran Antasari Gang Waru Badar Lampung untuk disemayamkan.
"Jenazah langsung dibawa kerumah duka. Tidak ada upacara pelepasan kedinasan sebab situasi sedang pandemi Covid 19. Almarhum meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak. Semoga almarhum husnul khatimah,” kata Asisten Bidang Administrasi Jonsen Vanisa.