Pesawat Presiden Amerika Serikat Donald Trump Nyaris Tabrak Drone

Selasa, 18 Agustus 2020 | 10:37 WIB
Pesawat Presiden Amerika Serikat Donald Trump Nyaris Tabrak Drone
Pesawat Kepresidenan Amerika Serikat Air Force One [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pesawat Air Force One yang ditumpangi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump hampir terlibat kecelakaan. Burung besi itu hampir menabrak sebuah drone.

Menyadur Bloomberg, Selasa (18/7/2020), kejadian itu berlangsung dekat pangkalan udara Washington, Minggu (16/8/2020) malam waktu setempat.

Laporan terkait hal itu diungkapkan oleh beberapa penumpang yang berada di dalam pesawat Air Force One.

Drone yang hampir menghantam pesawat jenis Boeing Co 757 yang telah dimodifikasi itu dilaporkan berwarna kuning hitam.

Baca Juga: Bawa 'Bahan Peledak' Seperti di Beirut, Ukraina Usut Kapal Bernama Trump D

Benda itu terlihat oleh beberapa penumpang di dalam pesawat, sesaat sebelum mendarat di Joint Base Andrews di Maryland.

Kantor Militer Gedung Putih dan Airlift Wing ke-89 Angkatan Udara mengatakan pada Senin malam bahwa mereka mengetahui laporan tersebut dan masalah itu sedang ditinjau.

Bloomberg menyebut insiden yang melibatkan drone kerap terjadi di Amerika Serikat.

Perangkat tak berawak itu telah jadi sorotan karena kerap menganggu jalur penerbangan.

Kebanyakan drone sipil memiliki berat hanya beberapa pon dan mungkin tidak dapat menjatuhkan pesawat jet.

Baca Juga: Singapura Gunakan Drone Israel untuk Awasi Pelanggar Protokol Covid-19

Tetapi penelitian pemerintah menunjukkan kerusakan bisa lebih besar daripada yang terjadi pada burung besi berukuran serupa, yang dapat menghancurkan kaca depan kokpit atau merusak mesin.

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) menerima ribuan laporan per tahun di mana drone terbang terlalu dekat dengan pesawat lain atau beroperasi di area terlarang.

Sebagian besar laporan berasal dari pilot. FAA merujuk pertanyaan tentang apa yang terjadi di dekat Andrews pada hari Minggu ke Angkatan Udara.

Di bawah peraturan federal saat ini, drone harus diterbangkan dalam jarak pandang operator dan tidak lebih tinggi dari 400 kaki (122 meter) di atas permukaan tanah tanpa pengecualian khusus.

Sementara model drone paling populer dilengkapi dengan perangkat lunak yang dirancang untuk mencegah penerbangan jarak jauh.

Ada beberapa contoh di mana drone benar-benar menghantam pesawat, tetapi tidak ada yang mengakibatkan kecelakaan atau cedera serius, menurut data Badan Keselamatan Transportasi Nasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI