Suara.com - Warga di Probolinggo, Jawa Timur digemparkan dengan peristiwa mayat seorang gadis berusia 12 tahun. Bagaimana tidak, jenazah tersebut sempat hidup kembali saat hendak dimandikan.
Namun, fenomena mayat gadis ABG yang sempat membuat heboh warga itu akhirnya meninggal lagi 1 jam kemudian.
Dikutip Suara.com dari Batamnews.co.id, Selasa (18/8/2020), gadis tersebut dikabarkan meninggal dengan diagnosis diabetes dan komplikasi. Saat dimandikan, tiba-tiba jantungnya berdetak kembali dan membuat kaget kerabat yang memandikan.
Tim medis datang untuk memberi oksigen dan bantuan pernapasan. Namun setelah satu jam mendapat perawatan, ia kembali meninggal dunia.
Baca Juga: Ingatkan Bahaya Covid-19, Instalasi Peti Jenazah Dipasang di Simpang Jalan
Fenomena hidup lagi setelah dinyatakan meninggal tidak selalu berkaitan dengan hal-hal mistis. Dalam dunia medis, hal ini meski jarang, dimungkinkan terjadi karena berbagai sebab.
Salah satunya dikenal sebagai lazarus syndrome atau Return of Spontaneous Circulation (ROSC) yang dialami pasien serangan jantung. Terbilang langka, hanya ada sekitar 38 kasus yang dilaporkan sejak 1982 saat sindrom ini dijabarkan dalam literatur medis.
Sebuah laporan menyebut 82 persen ROSC terjadi 10 menit setelah CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) dihentikan. Dalam 45 persen kasus, pasien mengalami pemulihan sistem saraf yang baik.
Diyakini, kasus semacam ini lebih sering dari yang dibayangkan. Kasus hidup lagi setelah meninggal seringkali underreported alias tidak terlaporkan.
Ada banyak kemungkinan penyebabnya. Salah satunya adalah tekanan yang terkumpul di dada saat dilakukan CPR. Kemungkinan lain adalah efek tertunda dari upaya pengobatan untuk resusitasi seperti adrenalin.
Baca Juga: Viral Jenazah Diciumi Kerabat di Malang, Ternyata Terbukti Positif Covid-19
Kemungkinan lain adalah hiperkalemia, yakni kadar kalium atau potasium yang terlalu tinggi dalam darah.