Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim diminta menggunakan hati nurani dalam mengambil kebijakan terkait pembukaan sekolah di masa pandemi Covid-19.
Jangan sampai kebijakan yang salah justru malah mempertaruhkan kesehatan dan keselamatan siswa dan guru.
Karena itu, Nadiem diminta untuk tidak membuka sekolah sampai masa pandemi berakhir.
Hal tersebut merupakan rekomendasi bersama dari beragam kelompok, mulai dari Federasi Guru Independen Indonesian, Federasi Serikat Guru Indonesia, Koalisi Guru Banten, Lapor Covid-19, YLBHI, Lokataru, Hakasasi.id, Transparansi Internasional Indonesia dan Visi Integritas.
Baca Juga: KPAI Sebut Mendikbud Nadiem Makarim Aneh soal Kurikulum Darurat
"Saya kira sudah banyak sekali yang harusnya Mas Menteri Makarim bisa dapatkan, tetapi satu hal yang ingin kami buktikan kepada Mas Menteri Nadiem Makarim, yaitu political will. Anda dimohon menggunakan hati nurani dalam memberikan keputusan yang terbaik," kata penggagas relawan Lapor Covid-19, Irma Hidayana mewakili beragam kelompok dalam konferensi pers daring, Senin (17/8/2020).
"Apakah memang mau mempertaruhkan kesehatan dan juga jiwa anak dengan dibukanya sekolah di masa pandemi atau hal yang lain?"
Irma berharap, pemerintah dapat mendengar rekomendasi untuk tidak membuka sekolah selama pandemi.
"Kami ingin mendorong khususnya dalam konteks pembukaan sekolah di masa pandemi di zona manapun, kami ingin mendorong terutama di zona hijau dan zona kuning, ingin mendorong Menteri Pendidikan Nadiem Makarim untuk menggunakan, mendasarkan semua keputusannya berbasiskan data, berbasiskan ilmu, berbasiskan fakta, evidance dan scientific based," tuturnya.
Irma mengatakan, beragam kelompok yang disebutkan di atas mendukimg Nadiem agar berani bersikap sekaligus menyuarakan dan melindungi kepentingan semua ekosistem pendidikan, termasuk keselamatan siswa dan guru.
Baca Juga: Surat Terbuka Komisioner KPAI untuk Mendikbud Nadiem Makarim
Nadiem diminta menutup kembali semua sekolah yang kini sudah mulai membuka diri meski pandemi belum usai.