Suara.com - Proyek jalan Tol Cibitung-Cilincing ambruk di Marunda baru dikerjakan 2 bulan. Itu kesaksian dari sejumlah warga di sekitar lokasi proyek konstruksi Jalan Tol Cibitung-Cilincing ambruk.
Pekerjaan pembangunan jalan tol itu baru dilaksanakan selama dua bulan terakhir.
"Sekitar dua bulan proyek ini dibangun," kata Ketua RT 03 RW 006, Kelurahan Marunda, Kartim Franky Yanto di lokasi kejadian, Senin.
Awalnya dia mendapatkan informasi dari pengurus RT setempat, jika ada proyek pengecoran tol yang ambruk.
Baca Juga: Lokasi Jalan Tol Cibitung-Cilincing Ambruk Dipasang Garis Polisi
Dia kemudian memastikan kejadian itu di lokasi dan mendapatkan beberapa warga menyaksikan kejadian saat tol itu ambruk.
"Lokasinya dekat sekali dengan rumah warga," ujar Kartim.
Menurut dia, salah seorang pekerja proyek terluka akibat kejadian ambruknya konstruksi pembangunan jalan tol tersebut.
Pekerja itu telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
"Lokasi kejadian sudah ditutup dan tidak ada lagi warga yang boleh melintas," kata Kartim.
Baca Juga: Proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing di Marunda Ambruk!
Warga lainnya, Haryanto (43) menyatakan saat proyek itu ambruk dirinya sedang mencangkul di lahan.
Kebetulan proyek tol itu melalui lahan pertanian warga setempat.
"Bunyinya lumayan keras dan warga lari akibat panik," jelas Haryanto.
Setelah dilakukan pengecekan ternyata ada kecelakaan kerja di lokasi proyek tersebut.
Haryanto menyatakan dirinya sempat menolong pekerja yang terluka.
"Iya nolong dia karena sempat ada yang tertimbun hanya di bagian bawahnya saja," ungkap Haryanto.
Proyek konstruksi pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing ambruk di Jalan Kampung Sungai Tiram, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara pada Ahad (16/8/2020) sore.
Pantauan di lokasi kejadian, telah terdapat garis polisi yang dipasang di tempat kejadian perkara (TKP).
Selain itu, satu unit mobil polisi dari Polsek Cilincing yang sedang melakukan olah TKP.
"Kami sementara melakukan cek TKP," kata Kanit Reskrim Polsek Cilincing, AKP Bryan Rio Wicaksono.
Sementara itu pihak PT Waskita Karya dan PT Waskita Beton Precast Tbk ketika dihubungi Antara, belum memberikan keterangan resmi atas ambruknya konstruksi jalan tol tersebut. (Antara)