"Karena saya hanya berdua dengan korban, jadi saya bergabung dengan tim lainnya untuk melanjutkan perjalanan ke Pos 10 Bawakaraeng keesokan harinya pada (13/8/2020)," katanya.
Wahyu mengaku tidak pernah melihat tanda-tanda yang berbeda sebelum Wawan meninggal dunia.
"Tidak ada tanda yang mengkhwatirkan, cuman korban memang sempat mengaku merasa sakit kepala dan sesekali mengigau. Sehingga pada tanggal (16/8/2020), saya mengajaknya turun ke kampung terakhir, namun korban menolak. Dan mengimbau untuk turun setelah pengibaran bendera Merah Putih," ujarnya.
Khawatir dengan kondisi korban, ia pun bersama pendaki lain mengajak Wawan untuk turun gunung. Hanya saja, di tengah perjalanan korban tidak sadarkan diri.
Baca Juga: Pernah Upacara 17 Agustus di Gunung Fuji, Ini Makna Merdeka Bagi Adinda
"Karena kondisi darurat, jadi korban kami evakuasi ke tenda pendaki lainnya di antara pos 10 dan 9. Hingga akhirnya, rekan kami dinyatakan meninggal dunia," katanya.
Kontributor : Muhammad Aidil