Suara.com - Presiden Jokowi menjadi Inspektur pada Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8/2020) sore.
Kali ini Jokowi tak mengenakan baju adat dari Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur seperti yang dikenakan pada upacara pagi.
Berdasarkan siaran YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi tampak mengenakan jas berwarna biru dongker serta peci.
Sedangkan Ibu Negara Iriana memakai memakai kebaya putih dan kerudung. Sementara Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga mengenakan jas dan peci.
Baca Juga: Menyimak Cerita Jokowi dan Ma'ruf Amin Soal Busana Adat yang Mereka Pakai
Jokowi dan Ma'ruf serta tamu di mimbar juga menggunakan masker. Acara dimulai dengan laporan komandan ucapara kepada Jokowi.
Selanjutnya Paskibraka dari Tim Merauke bertugas menurunkan bendera.
Dalam upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih tampak hadir Ketua DPR Puan Maharani, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Tiga orang yang tergabung dalam Tim Merauke, mendapat tugas dalam upacara Penurunan Sang Saka Merah Putih di Istana Merdeka, Senin (17/8/2020).
Senin pagi, dalam upacara HUT ke-75 Kemerdekaan RI, tim yang bertugas menaikkan bendera adalah Tim Sabang.
Baca Juga: Jokowi Pakai Baju Adat NTT saat Pimpin Upacara HUT ke-75 RI
Tiga orang Tim Merauke yang bertugas salah satunya adalah Muhammad Asri Maulana. Dia bertugas sebagai penggerek bendera.
Asri yang lahir di Kandangan, 16 Januari 2003 merupakan kelas XII dari SMAN 1 Kandangan Kalimantan Selatan.
Selain Asri, ada pula Sylvia Kartika Putri bertugas sebagai pembawa bendera.
Sylvia yang lahir di Pematang Siantar, 19 Agustus 2003 merupakan siswi kelas XII Mia 2 dari SMAS Kartika I-4 Pematang Siantar, Sumatera Utara.
Kemudian Sudrajat Prawijaya sebagai pembentang. Sudrajat lahir di Curug, 16 Juli 2003.
Ia merupakan Kelas XII IPA 3 dari SMAN 4 Renjang Lebon, Bengkulu.
Bertindak selaku Komandan Upacara yakni Kombes Pol Christ Reinhard Pusung. Dia merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1997.
Pria kelahiran Manado, 21 Desember 1975 tersebut saat ini menjabat sebagai Kepala Satuan Tugas Wilayah Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri.