Menyimak Cerita Jokowi dan Ma'ruf Amin Soal Busana Adat yang Mereka Pakai

Siswanto Suara.Com
Senin, 17 Agustus 2020 | 17:18 WIB
Menyimak Cerita Jokowi dan Ma'ruf Amin Soal Busana Adat yang Mereka Pakai
Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan istri mengenakan pakaian adat melayu Indonesia [Biro Pers Istana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Melalui akun Twitternya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menceritakan makna pakaian adat melayu Indonesia yang dia dan istri kenakan ketika mengikuti upacara peringatan Detik-Detik Proklamasi di pelataran Istana Merdeka, Jakarta Pusat, hari ini.

Bagi Ma'ruf Amin, busana bukan sebatas kain, tetapi mengandung makna, pemikiran, dan keyakinan masyarakatnya.

Pertama, kata dia, busana sebagai penutup aurat atau penutup malu dalam arti luas.

Kedua, sebagai penjemput budi, membentuk kepribadian dan akhlak mulia. Ketiga, sebagai penjunjung adat yang mencerminkan tradisi yang hidup dalam masyarakatnya.

Baca Juga: Pernah Upacara 17 Agustus di Gunung Fuji, Ini Makna Merdeka Bagi Adinda

Keempat, busana sebagai penjunjung bangsa yang berarti simbol atau jati diri Indonesia. Kelima, sebagai penolak bala yang berarti dapat menghindarkan dari bahaya dan musibah.

Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Wapres Ma'ruf Amin kenakan pakaian adat melayu Indonesia [Biro Pers Istana]
Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Wapres Ma'ruf Amin kenakan pakaian adat melayu Indonesia [Biro Pers Istana]

Ma'ruf Amin mengatakan pakaian adat juga simbol keberagamaan bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam adat dan budaya. Produk kreativitas anak bangsa yang harus terus dijaga, kata dia.

Dalam upacara itu, Presiden Joko Widodo juga mengenakan pakaian adat Nusantara. Dia memakai busana khas Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.

Melalui akun Twitter pula, Jokowi menjelaskan makna busana itu. Kain tenun bermotif Berantai Kaif Nunkolo, warna merah perlambang keberanian, dan tas sirih pinang tersampir.

"Makan sirih pinang adalah budaya persatuan, juga lambang kasih dan hormat," kata Jokowi.

Baca Juga: Sejak 500 Tahun Lalu, Kampung Ini Larang Warganya dan Pengunjung Merokok

HUT ke 75 Kemerdekaan RI tahun ini mengusung tema Indonesia Maju. Peringatan kali ini merepresentasikan Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara yang memperkokoh kedaulatan, persatuan, dan kesatuan Indonesia dalam mengisi kemerdekaan.

Keberagaman Indonesia dipersatukan melalui kolaborasi untuk memperkenalkan jati diri bangsa dan memunculkan kekuatan serta kesempatan untuk berkarya tanpa batas.

Meski diselenggarakan secara terbatas untuk menyesuaikan dan menjalankan protokol kesehatan di tengah pandemi, upacara tetap berlangsung khidmat. Para tamu undangan serta masyarakat yang mengikuti secara virtual dari latar belakang yang beragam juga antusias mengikuti jalannya prosesi upacara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI