Bilang Ada Pakaian Adat China di Uang Baru Rp 75.000, Orang Ini Dihujat

Senin, 17 Agustus 2020 | 17:13 WIB
Bilang Ada Pakaian Adat China di Uang Baru Rp 75.000, Orang Ini Dihujat
HUT RI, Bank Indonesia Meluncurkan Uang Khusu Rp 75.000
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang warganet menilai bahwa desain dalam uang pecahan Rp 75000 yang baru saja dirils Bank Indonesia memuat pakaian adat dari China. Analisis itu seketika langsung menuai cibiran publik yang geram karena sebenarnya gambar tersebut adalah pakaian tradisional dari berbagai daerah di Nusantara.

Uang pecahan Rp 75000 yang dirilis Bank Indonesia tepat di Hari Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia sudah menghebohkan masyarakat.

Banyak yang terpukau dengan desain uang pecahan yang direncanakan akan dicetak sebanyak 75 juta lembar tersebut.

Dalam salah satu sisinya, tergambar sejumlah anak yang menggunakan pakaian adat yang mewakili daerah-daerah di Nusantara.

Baca Juga: Ini Sosok Pemilik Uang Baru Rp 75.000 Pertama di Jawa Tengah

Seorang warganet yang meneliti satu per satu pakaian adat pun bertanya tentang salah satu model pakaian yang ia tak tahu.

"Ini uang pecahan 75000 yang dikeluarkan BI hari ini. Itu yang tengah pakaian adat mana ya ada yang tahu?" tanya pengguna Twitter @Rianaaa_na09.

HUT RI, Bank Indonesia Meluncurkan Uang Khusu Rp 75.000
HUT RI, Bank Indonesia Meluncurkan Uang Khusu Rp 75.000

Pertanyaan ini menuai banyak respons dari pengguna Twitter lainnya hingga mendapat 210 jawaban.

Namun, salah seorang warganet menuliskan sebuah jawaban yang membuat publik tercengang. Ia menyebut bahwa pakaian adat dalam pecahan 75000 itu adalah dari China.

"Itu mah jelas adat China.. selama ane belajar di sekolah sampai sekarang, baru tahu ada baju adat kayak bangsa China. #PantasNGOTOT bikin uang 75 ribuan," tulis akun @SalimBo77555895.

Baca Juga: Unggah Video Istri Masak Brownies, Hasil Akhirnya Malah Bikin Ngelus Dada

Kontan jawaban SalimBoy itu membuat publik tercenung. Tak jarang yang menganggap bahwa warganet tersebut terlalu sensitif dengan hal-hal berbau China.

"Sensi amat sama China HP lu dari China tong, enggak lu buang aja tong," komentar seorang pengguna Instagram.

"Ngakak, rekam jejakmu tertinggal dan menyisakan bully," imbuh komentar pengguna Instagram lain.

"Pakaian adat jadi masalah, logo yang enggak salah pun dimasalahin, mereka kayaknya butuh belajar tentang Indonesia lebih banyak," tulis warganet lain.

Sementara itu ada pula warganet yang berupaya menjelaskan mengenai pakaian adat yang ditanyakan.

"Kalau tidak salah, pakaian adat suku Tidung Kalimantan Utara," jelas akun @plongokio.

Sebuah akun di-bully warganet karena menyebut ada pakaian adat China di uang baru 75000. (Instagram/Mak Lambe Turah)
Sebuah akun di-bully warganet karena menyebut ada pakaian adat China di uang baru 75000. (Instagram/Mak Lambe Turah)

Penjelasan Bank Indonesia

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, uang pecahan khusus ini memiliki makna yang sangat dalam.

Dia bilang uang kertas ini melambang jati diri Indonesia sebagai bangsa yang besar.

"Tema besar dalam desain Uang Peringatan 75 Tahun Kemerdekaan RI adalah mensyukuri kemerdekaan, memperteguh kebinekaan dan menyongsong masa depan gemilang," kata Perry.

Perry menjelaskan, yang dimaksud dengan mensyukuri kemerdekaan digambarkan dengan peristiwa pengibaran bendera pada saat proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 oleh Proklamator Dr. (H.C.) Ir. Soekarno dan Dr. (H.C.) Drs. Mohammad Hatta, serta gunungan yang memiliki filosofi pembuka dan permulaan lembaran baru pada halaman depan uang kertas anyar ini.

Sementara yang dimaksud dengan memperteguh kebinekaan adalah digambarkan dengan anak Indonesia menggunakan pakaian adat yang mewakili daerah barat, tengah, dan timur NKRI serta beragam kain motif kain Nusantara yaitu tenun Gringsing Bali, batik kawung Jawa, dan songket Sumatera Selatan yang menggambarkan kebaikan, keanggunan, dan kesucian.

Sementara menyongsong masa depan gemilang digambarkan dengan Satelit Merah Putih sebagai jembatan komunikasi NKRI, peta Indonesia Emas pada bola dunia yang melambangkan peran strategis Indonesia dalam kancah global, serta anak Indonesia yang digambarkan sebagai SDM unggul di era
Indonesia Maju.

"Serta berbagai pencapaian pembangunan selama 75 tahun kemerdekaan yang digambarkan dengan Jembatan Youtefa, MRT, LRT, dan jalan tol Trans-Jawa," katanya menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI