Profil Din Syamsuddin Terlengkap

Senin, 17 Agustus 2020 | 16:14 WIB
Profil Din Syamsuddin Terlengkap
Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja sama antar Agama, Din Syamsuddin.(Suara.com/Lili Handayani)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siapa yang tidak kenal Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, alias Din Syamsuddin atau Pak Din?

Beberapa waktu belakangan ini nama Din Syamsuddin menjadi buah bibir masyarakat luas. Sebab, pria yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu turut serta meramaikan isu pemakzulan Presiden di tengah pandemi Covid-19.

Yuk, intip profil Din Syamsuddin selengkapnya seperti dirangkum Suara.com:

Latar pendidikan

Baca Juga: Ucapan Ruhut ke Din Syamsuddin Nampol Banget!

Din Syamsuddin lahir di Sumbawa, NTB pada 31 Agustus 1958. Masa pendidikan dasar dan menengah diselesaikan di Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah Nahdhatul Ulama (NU) Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kemudian setelah selesai dari sana, Din hijrah ke Jawa Timur untuk mondok di Pondok Pesantren Darussalam Gontor, Jawa Timur dan menyelesaikannya pada tahun 1975.

Dari pondok, Din melanjutkan kuliah di IAIN Syarif Hidayatullah di Fakultas Ushuluddin, Jurusan Perbandingan Agama dan ia sukses meraih gelar sarjananya pada tahun 1982.

Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban, Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau Din Syamsuddin. (suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban, Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau Din Syamsuddin. (suara.com/Dwi Bowo Raharjo)

Kemudian pendidikannya berlanjut ke master dan doktornya di luar negeri dengan kuliah di University of California, Los Angels (UCLA), Amerika Serikat, Interdepartmental Programme in Islamic Studies.

Selain berkutat di pendidikan, Din juga terlihat cukup aktif di organisasi. Sejak usia pelajar, ia bahkan telah diberi kepercayaan untuk memimpin Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Cabang Sumbawa.

Baca Juga: Modal Pensil, Gambar Guru Cantik Ini Masuk 75 Karya Seni Terbaik Indonesia

Kemudian pada saat kuliah, ia juga aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), lalu berlanjut ke Pemuda Muhammadiyah, bahkan sampai ke organisasi induknya sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah.

Karier

Tidak hanya itu saja, Din Syamsuddin juga sempat menyelami dunia politik, yaitu sekitar 7 tahun lamanya sejak tahun 1993.

Din dipercaya untuk menjadi Ketua Departemen Penelitian dan Pengembangan DPP Golkar, dan pernah menjadi anggota MPR dari Fraksi Golongan Karya serta sempat ditunjuk untuk menjadi Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja, Depnaker RI.

Kemudian mulai tahun 2000, Din mengundurkan diri dari dunia politik dan aktif di dunia akademisi, organisasi keagamaan, dan sosial.

Ia menjadi dosen di berbagai Perguruan Tinggi, seperti UMJ, UHAMKA, UI, dan UIN. Gelar kehormatan Guru Besar pun telah diperolehnya dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Din Syamsuddin (suara.com/Pebriansyah Ariefana)
Din Syamsuddin (suara.com/Pebriansyah Ariefana)

Din juga aktif di dunia Internasional, seperti di Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC), World Islamic People's Leadership (WIPL), World Council of World Islamic Call Society (WCWICS), Asian Committee on Religions for Peace (ACRP), serta World Peace Forum (WPF).

Sementara di Indonesia sendiri, Din sering dikenal sebagai tokoh Muhammadiyah yang kritis terhadap kebijakan pemerintah.

Selain dikenal sebagai cendekiawan dan akademisi, Din juga dikenal sebagai tokoh yang sangat pluralis dan toleran terhadap agama lain.

Meski toleran terhadap orang lain, namun Din sangat terkenal dengan sikap dan prinsip Islamnya yang kuat.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI