Suara.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Nawawi Pomolango, menyerahkan sepenuhnya keberlanjutan kasus cekcok antara dirinya dengan putera Amien Rais, Mumtaz Rais, kepada Polres Khusus Bandara Soekarno Hatta.
"Jadi sekali lagi, bagaimana kelanjutannya,coba konfirmasi ke pihak kepolisian bandara Soetta dan pihak terkait Garuda," kata Nawawi dihubungi, Senin (17/8/2020).
Nawawi mengakui, sudah tak ambil pusing terkait ucapan negatif anak mantan Ketua Umum PAN saat bertengkar dengannya.
Dia dan Mumtaz Rais cekcok ketika yang disebut belakangan ditegur mengenai penggunaan telepon genggam dalam pesawat.
Baca Juga: Selain Main HP di Pesawat, 4 Kasus Mumtaz Rais Lainnya yang Bikin Heboh
"Kalau soal pernyataan Pak Mumtaz kepada saya, seperti pemberian gelar 'pahlawan kesiangan' dan lain-lain, bagi saya itu tidak masalah. Saya tidak mau mempermasalahkannya," ucap Nawawi.
Menurut Nawawi, apakah ucapan negatif Mumtaz itu masuk delik perbuatan tidak menyenangkan atau bukan, polisi yang akan menentukan.
Nawawi menegaskan dirinya hanya mengikuti peraturan yang berlaku, yakni ketika berada di pesawat dilarang menggunakan telepon genggam demi keselamatan penerbangan.
"Karena saya memang hanya memberi perhatian terhadap 'tertib keselamatan penerbangan'. Terlebih kabarnya yang bersangkutan telah meminta maaf secara terbuka dan mengakui menyadari ada kekhilafan perilaku disana," kata Nawawi.
Sebelumnya, Insiden cekcok mulut terjadi, saat penerbangan pesawat GA 643 Rute Gorontalo - Makasar - Jakarta, pada Rabu (12/8/2020).
Baca Juga: Mumtaz Rais Main HP di Pesawat, Ferdinand PD: Aksi Bodoh Bahayakan Orang
Awalnya ketika Nawawi dengan sopan meminta anak mantan Ketua Umum PAN itu, agar tidak berkomunikasi melalui ponselnya ditengah posisi pesawat sedang mengisi bahan bakar.
KPK juga sudah angkat bicara terkait keributan yang melibatkan Nawawi dengan Mumtaz Rais.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menyebut, tim polisi Bandara Soetta juga sudah meminta keterangan Nawawi di Gedung Merah Puih KPK.
"Pihak Polres Bandara juga sudah datang menemui Pak Nawawi. Prinsipnya bahwa penyelesaian kejadian itu diserahkan sepenuhnya kepada petugas yang berwajib," ujar Ali, Jumat (14/8/2020) malam.