Hasil penelitian berbasis laboratorium yang diterbitkan dalam sebuah jurnal menunjukkan bahwa ada mutasi yang lebih mudah ditularkan di antara orang-orang daripada iterasi virus sebelumnya, meskipun temuan tersebut masih harus dibuktikan.
"Saya pikir data menunjukkan bahwa ada satu mutasi yang benar-benar membuat virus dapat bereplikasi lebih baik, dan mungkin memiliki viral load yang tinggi," kata spesialis penyakit menular AS Anthony Fauci kepada Journal of American Medical Association tentang penelitian tersebut.
"Kami tidak memiliki hubungan apakah seseorang menjadi lebih buruk dengan ini atau tidak. Sepertinya virus bereplikasi lebih baik dan mungkin lebih menular, tapi ini masih pada tahap mencoba untuk mengkonfirmasi itu," katanya.
Tim peneliti melakukan eksperimen tambahan, menganalisis data 999 pasien Inggris yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19.
Baca Juga: Picu 45 Kasus Corona, Pria India Didenda Rp 42 Juta dan Penjara 5 Bulan
Mereka mengamati bahwa mereka yang memiliki varian terbaru dari virus tersebut memiliki lebih banyak partikel virus di dalamnya, tetapi tidak berpengaruh pada tingkat keparahan penyakit mereka.
Sementara itu, eksperimen laboratorium menunjukkan bahwa varian virus tersebut tiga hingga enam kali lebih mampu menginfeksi sel manusia.