Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim telah melaksanakan penanganan pandemi Covid-19 di Ibu Kota dengan baik. Hal tersebut merujuk pada positivity rate kasus Covid-19 di bawah lima persen.
Anies mengatakan, angka positivity rate masih berada di angka 8,9 persen selama sepekan terakhir.
Jika dihitung sejak pagebluk ini menghajar Tanah Air, angka positivity rate di DKI Jakarta berada di angka 5,9 persen.
"Dalam sepekan terakhir positivity rate di Indonesia 15,9 persen, di Jakarta 8,9 persen. Positivity rate selama wabah ini sejak awal di Indonesia 13,1 persen, di Jakarta 5,9 persen," ungkap Anies di Balai Kota, Senin (17/8/2020).
Baca Juga: Hari Ini Anies Tandai Pembangunan Kampung yang Pernah Digusur Ahok
Selama tiga pekan ini, kata Anies, angka positivity rate bergerak dari 4,5 persen sampai 8,9 persen. Untuk itu, dia mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti penggunaan masker.
"Jadi saya imbau masyarakat gunakan masker kapan saja di mana saja, lalu bila memiliki keluhan lapor ke kami, akan segera dites. Kemudian cuci tangan rutin, patuhi jaga jarak, ini bagi masyarakat. Bagi kami, kami terus melakukan tes," jelasnya.
Lebih lanjut, Anies menyebut jika pihaknya telah melakukan testing lebih dari 40 ribu kali dalam sepekan. Dengan demikian, dia yakin jika angka positivity rate sebesar 8,9 persen adalah sahih.
"Dengan kami melakukan tes sepekan terakhir lebih dari 40 ribu, maka kami yakin bahwa angka Jakarta yang 8,9 persen itu sahih. Tapi kalau jumlah tesnya sedikit , maka kami tidak yakin itu sahih atau tidak," imbuh dia.
Sebelumnya, jumlah pasien positif terjangkit Virus Corona atau Covid-19 di ibu kota terus bertambah hingga, Minggu (16/8/2020) kemarin.
Baca Juga: Positif Corona Jakarta Terus Bertambah, Anies: Kami Serius Tangani Covid-19
Tercatat, ada 518 orang lagi yang terjangkit Virus Corona sehingga akumulasi seluruh pasien positif berjumlah 29.554 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini pihaknya, pemprov telah melakukan tes PCR sebanyak 6.235 spesimen.
"Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 4.992 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 518 positif dan 4.474 negatif," ujar Dwi dalam keterangan tertulis yang dikutip Suara.com, Minggu (16/8/2020).
Dari 518 kasus tersebut, 31 kasus adalah data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 47.353. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 40.338.
Untuk positivity rate atau prosentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 5,9 persen, sedangkan Indonesia sebesar 13,1 persen. WHO juga menetapkan standar prosentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.