Mahasiswa Bersiaplah! Pemerintah Kaji Mata Kuliah Wajib Pendidikan Militer

Senin, 17 Agustus 2020 | 11:50 WIB
Mahasiswa Bersiaplah! Pemerintah Kaji Mata Kuliah Wajib Pendidikan Militer
Wakil Menteri Pertahanan RI Sakti Wahyu Trenggono. '[Suara.com/Muhammad Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Menteri Pertahanan (Menhan) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan saat ini Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tengah menjajaki kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuat program bela negara bagi mahasiswa.

Wahyu menjelaskan dalam program bela negara tersebut nantinya mahasiswa diwajibkan ikut pendidikan militer dalam satu semester, di mana pendidikan militer juga dihitung sebagai SKS.

"Nanti, dalam satu semester mereka bisa ikut pendidikan militer, nilainya dimasukkan ke dalam SKS yang diambil. Ini salah satu yang sedang kita diskusikan dengan Kemendikbud untuk dijalankan," kata Wahyu dalam keterangannya yang dikutip dari diskusi online bersama Komunitas Uzone, Senin (17/8/2020).

Selanjutnya, dia berdalih dengan adanya program tersebut gar kaum milenial di Indonesia tetap mencintai bangsa dan negara.

Baca Juga: Ajak Bela Negara, Prabowo: Bangsa Asing Ingin Kita Terpecah Belah

"Semua ini agar kita memiliki milenial yang tidak hanya kreatif dan inovatif, tetapi cinta bangsa dan negara dalam kehidupan sehari-harinya," tutupnya," 

Wahyu mengatakan, program bela negara bagi mahasiswa bisa dilakukan dengan bergabung dengan Komponen Cadangan (Komcad) sebagaimana amanat dari Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara.

Ia berujar Komcad bukan sekadar pendidikan, melainkan pelatihan yang dapat membentuk kesiapan mahasiswa untuk siap tempur dalam keadaan perang.

"Komcad ini bukan wajib militer. Ini kesadaran dari warga masyarakat yang ingin membela negara jika terjadi perang, difasilitasi dengan memberikan pelatihan selama beberapa bulan. Usai latihan dikembalikan ke masyarakat. Jika negara dalam keadaan perang, mereka siap bertempur," kata Wahyu.

Baca Juga: Menaker Minta Pekerja Migran Indonesia Jadi Duta Bela Negara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI