Sejarah dan Harga Sepeda Kreuz yang Dipakai Jokowi, Bromptonnya Indonesia

Senin, 17 Agustus 2020 | 09:29 WIB
Sejarah dan Harga Sepeda Kreuz yang Dipakai Jokowi, Bromptonnya Indonesia
Jokowi menaiki sepeda Kreuz.(Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bermula dari hal tersebut, keduanya mulai mengeksplorasi ide lebih luas dengan membuat sepeda lipat serupa Brompton.

Seiring dengan tren bersepeda yang terus tumbuh, popularitas Kreuz lambat laun turut meningkat. Yudi mengatakan inden sepeda ini mencapai 100 frame hingga Februari 2020. Tiap bulannya, Kreuz menargetkan produksi 10 unit sampai dengan 15 unit.

Adapun, harga frame set sepeda Kreuz mencapai Rp 3,5 juta. Apabila ingin membeli fullbike, konsumen perlu merogoh kocek sebanyak Rp 8 juta. Harga itu berbanding jauh dengan Brompton, yang memiliki harga mulai dari Rp 14 jutaan hingga Rp 55 jutaan.

Yudi menyatakan bahwa usaha sepedanya tidak akan mengganggu eksistensi Brompton, karena kedua merek ini memiliki ceruk pasar tersendiri. Kreuz hadir untuk mengisi permintaan para pencinta sepeda yang memiliki bujet minimal.

Baca Juga: Viral, Aktor Korea Shin Sung Rok Dibilang Mirip Jokowi

Bersepeda memang diketahui memiliki sejarah panjang. Naik-turunnya tren sepeda dicatat jelas oleh Carlton Reid dalam bukunya yang berjudul Bike Boom: The Unexpected Resurgence of Cycling.

Reid dalam bukunya menuturkan bahwa tren bersepeda terjadi pada 1896 hingga 1897. Saat itu, sepeda di Amerika Serikat dan Eropa dipandang sebagai simbol kaum elite, penanda status, gaya hidup sehat, dan kemakmuran.

Namun, seiring perjalannya, bersepeda tidak sekadar menjadi tren dan gaya hidup, tetapi menjelma sebagai cara hidup. Belanda, misalnya, berhasil mewujudkan bersepeda sebagai salah satu transportasi publik, dengan populasi pesepedanya mencapai 25 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI