Sejarah dan Harga Sepeda Kreuz yang Dipakai Jokowi, Bromptonnya Indonesia

Senin, 17 Agustus 2020 | 09:29 WIB
Sejarah dan Harga Sepeda Kreuz yang Dipakai Jokowi, Bromptonnya Indonesia
Jokowi menaiki sepeda Kreuz.(Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama sepeda Kreuz menjadi sorotan, terutama setelah Presiden Jokowi mengunggah pose saat mengendarai tunggangan tersebut melalui akun resmi Instagram miliknya.

Sejatinya, ada tiga sepeda yang dipamerkan Joko Widodo dalam unggahannya di akun @jokowi, Minggu (16/8/2020). Ketiga sepeda itu buatan lokal. Mereka adalah Kreuz, Polygon serta Element.

Dalam unggahan itu, Jokowi menuliskan keterangan bersepeda sangat penting untuk menjaga imunitas di tengah pandemi virus corona. Presiden secara tersirat juga mengajak masyarakat untuk melakoni kegiatan bersepeda.

“Hidup sehat dan berolahraga di era pandemi sangat penting, agar imunitas tubuh terjaga. Saya rutin bersepeda untuk menjaga kebugaran. Ini sepeda yang saya pakai, ada Kreuz, ada Polygon, ada Element. Semuanya buatan Indonesia,” tulisnya.

Baca Juga: Viral, Aktor Korea Shin Sung Rok Dibilang Mirip Jokowi

Melansir Harianjogja--jaringan Suara.com, nama Polygon dan Element mungkin sudah tidak asing bagi publik. Popularitas keduanya meningkat seiring bertumbuhnya tren bersepeda di masyarakat.

Adapun Kreuz, pembuat sepeda lipat lokal asal Bandung, Jawa Barat, merupakan pemain baru dalam industri sepeda.

Industri rumahan yang terletak di Jalan Jonas, Bandung, ini begitu menarik minat pesepeda lantaran memiliki desain dan ketangguhan yang tidak kalah dari Brompton.

Seperti halnya Brompton, Kreuz juga dibuat secara handmade atau buatan tangan. Founder Kreuz Yudi Yudiantara mengatakan nama Kreuz diambil dari Bahasa Sunda, yaitu kare’es yang berarti kebanggan.

“Ada juga yang mengartikan bahwa Kreuz itu singkatan dari kreasi urang Sunda,” tuturnya dikutip dari laman resmi Facebook Kreuz.

Baca Juga: Anggaran Kemenhan Ditambah, Pendiri PAN: Menhan Dimanjakan Jokowi, Ada Apa?

Yudi menuturkan bahwa perjalanan mendirikan Kreuz bermula dari ketidaksengajaan. Dia bersama dengan Jujun Junaedi, yang juga founder, awalnya memproduksi aksesori tas pannier. Tas ini biasanya dipasangkan sebagai aksesori di sepeda Brompton.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI