Dokter Pandu Priono: Maafkan Ibu Pertiwi, Wabah Masih Bakar Negeri Tercinta

Siswanto Suara.Com
Senin, 17 Agustus 2020 | 08:47 WIB
Dokter Pandu Priono: Maafkan Ibu Pertiwi, Wabah Masih Bakar Negeri Tercinta
Ilustrasi Covid-19. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tren kasus Covid-19 yang terkonfirmasi dan dilaporkan masih terus meningkat di saat negeri ini merayakan kemerdekaan.

Melalui akun Twitter @drpriono, pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia Pandu Riono menegaskan bila tidak ada penanganan yang strategis dan serius, maka tren kasus Covid-19 bisa meningkat terus sampai memasuki tahun 2021.

"Sulit akan terjadi pemulihan ekonomi," kata Pandu Priono.

Pandu Priono memaparkan angka kematian kumulatif Covid-19 yang dilaporkan. Jumlah kematian Covid-19 yang sesungguhnya bisa lebih tinggi.

Baca Juga: Kontroversial! Isreal dan UEA Tandatangi Kesepakatan Penelitian Covid-19

"Ingat ya sampai sekarang belum ada obat yang terbukti saintifik valid dapat menekan kematian. Hanya perilaku pencegahan 3M yang mampu cegah penularan dan kematian," kata Pandu Priono. Tiga M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Menurut Pandu Priono mimpi yang belum terwujud untuk merdekakan Negara Indonesia dari wabah Covid-19 di hari Kemerdekaan RI ke 75.

"Maafkan Ibu Pertiwi, wabah masih membakar negeri tercinta. Perjuangan belum usai untuk melindungi seluruh bangsa Indonesia. Berkatilah Bangsa Indonesia ya Tuhan, Amien," katanya.

Loncatan sejarah

Pemerintah tetap optimistis dapat segera membawa bangsa ini keluar dari pandemi.

Baca Juga: Unair Masih Tunggu Izin dari BPOM untuk Obat Penawar Covid-19

Indonesia akan mengalami loncatan menjadi negara yang lebih baik dan lebih maju setelah pandemi Covid-19 nanti, kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Pramono juga menyampaikan bahwa dunia saat ini sedang menghadapi pandemi Covid-19, karena lebih dari 215 negara menghadapi ujian pandemi ini.

Terkait pandemi Covid-19, Seskab sampaikan bahwa ini akan menjadi opportunity, menjadi kesempatan untuk bangsa Indonesia untuk melompat maju, untuk me-reform.

Syarat itu sangat terpenuhi, menurut Pramono, karena beberapa hal. Pertama, Indonesia mempunyai sumber daya manusia yang kuat unggul, tangguh, teruji, dan kalangan menengahnya terdidiknya sangat besar.

Kedua, sumber daya alam yang melimpah. Ketiga, sistem building demokrasi yang sudah mengalami proses pendewasaan. Keempat, stabilitas politik dan banyak lain keunggulan yang Indonesia miliki.

Untuk itu, Pramono menyampaikan kembali keyakinannya bahwa setelah pandemi Covid-19 nanti Indonesia akan mengalami loncatan menjadi negara yang lebih baik dan maju.

Menurut Pramono prasyarat itu ada dan terbukti ketika pandemi Covid-19 Indonesia termasuk stabilitas politiknya terjaga, walaupun ekonominya mengalami penurunan dibandingkan dengan negara lain.

“Kita masih jauh lebih baik. Saya yakin Indonesia pasti akan lebih maju,” kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI