Suara.com - Teks Proklamasi yang bertuliskan tangan Presiden Soekarno disimpan Arsip Nasional Republik Indonesia di ruang khusus sejak tahun 1992.
Berdasarkan catatan sejarah, naskah tersebut diselamatkan dan disimpan oleh tokoh pers dan pejuang kemerdekaan B. M. Diah untuk kemudian diserahkan kepada pengganti Soekarno, Presiden Soeharto, yang kemudian meneruskannya kepada Menteri Sekretaris Negara periode 1988-1998 Moerdiono.
Moerdiono menyerahkan naskah tersebut kepada ANRI pada tahun 1992 untuk disimpan dan dirawat.
Sejak saat itu, ANRI menyimpan naskah asli Teks Proklamasi yang bertulis tangan Sang Proklamator.
Baca Juga: Ribuan Bendera Merah Putih di Poetoek Suko
Hari ini, bertepatan dengan HUT ke 75 RI, Teks Proklamasi asli itu akan dihadirkan pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta.
Sekretariat Presiden dan ANRI melakukan serah terima arsip bersejarah tersebut pada Minggu (16/8/2020) untuk dapat ditampilkan di mimbar kehormatan saat upacara berlangsung di halaman Istana Merdeka.
“Hari ini (kemarin) kita saksikan bersama satu lagi perjalanan bangsa Indonesia bahwa ANRI yang telah menyimpan, merawat, dan menyelamatkan arsip negara berupa tulisan tangan Bapak Ir. Soekarno mengenai pernyataan proklamasi pada saat ini diserahkan kepada kami, Sekretariat Presiden, untuk bersama-sama besok (hari ini) kita tampilkan di mimbar kehormatan,” ujar Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Sekretariat Presiden, Rika Kiswardani, di Gedung O, ANRI, Jakarta Selatan.
Setelah dilakukan serah terima, naskah asli Teks Proklamasi tersebut dibawa dari depot penyimpanan arsip statis ANRI menuju Istana oleh Sekretariat Presiden.
Proses serah terima dilakukan oleh Direktur Preservasi, Deputi Konservasi Arsip ANRI Kandar kepada Kepala Biro Umum, Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Sekretariat Presiden, Yudhi Wijayanto, dengan turut disaksikan, di antaranya pelaksana tugas Kepala ANRI Taufik, Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Sekretariat Presiden Rika Kiswardani, dan Plt. Deputi Konservasi Arsip ANRI Multi Siswati.
Baca Juga: Menaker: Kemerdekaan Bagi TKI Adalah Ketika Haknya Terpenuhi
Dokumen bersejarah tersebut selanjutnya akan diserahkan kembali kepada ANRI pada tanggal 18 Agustus 2020 mendatang untuk mendapatkan penyimpanan dan perawatan terbaik.
“Insyaallah tanggal 18 Agustus akan kami serahkan kembali untuk mendapatkan perawatan terbaik di ANRI. Mudah-mudahan kita bisa jadi saksi dan pelaku sejarah karena peringatan hari ulang tahun kemerdekaan tahun ini berbeda. Rekan-rekan masyarakat bisa mengikuti secara virtual di stasiun televisi ataupun secara virtual,” kata Rika dalam pernyataan tertulis yang diterima Suara.com.