HUT RI, Anak-Anak Korban Banjir Luwu Utara Ikut Aneka Lomba

Senin, 17 Agustus 2020 | 02:05 WIB
HUT RI, Anak-Anak Korban Banjir Luwu Utara Ikut Aneka Lomba
Anak-anak korban banjir bandang Luwu Utara trauma healing dengan ikut aneka lomba 17 Agustus. (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kebetulan sedang libur kuliah. Semua program kerja organisasi juga ditunda karena pandemi corona.

Jadi kami memutuskan tetap tinggal di sini menjadi relawan," kata dia.

Koordinator Shelter Palang Merah Indonesia (PMI) Camp Terpadu Kampal, Andi Indrawansah mengapresiasi kegiatan trauma healing tersebut.

Anak-anak korban banjir bandang Luwu Utara trauma healing dengan ikut aneka lomba 17 Agustus. (ist)
Anak-anak korban banjir bandang Luwu Utara trauma healing dengan ikut aneka lomba 17 Agustus. (ist)

"Semoga Kompala tetap bersama kami di sini melakukan kegiatan-kegiatan menghibur anak-anak di pengungsian," ujar Indrawansah.

Baca Juga: Upacara 17 Agustus di Gunung? Ketua APGI Ingatkan Soal Protokol Kesehatan

Sementara, Ketua Kelompok Kerja Pengawas Sekolah Taman Kanak-kanak (KKPS) Kota Palopo, Suriah menyebutkan ada 43 kepala keluarga korban banjir bandang di camp pengungsian Kampal. Mereka menempati tenda-tenda yang didirikan PMI di lapangan bola Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba, Luwu Utara.

"Paling berkesan dalam kegiatan kali ini adalah ikut sertanya para remaja, ibu-ibu dan bapak-bapak mengikuti perlombaan," katanya.

Diketahui, pencarian korban banjir bandang di sejumlah kecamatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel sudah resmi dihentikan sejak Sabtu (25/7/2020) lalu.

Operasi pencarian korban banjir bandang tersebut dihentikan setelah berjalan selama 13 hari. Dalam 13 hari melakukan pencarian, tim SAR gabungan berhasil menemukan 38 orang korban yang meninggal dunia, dan 9 orang lainnya lagi belum ditemukan.

Dari kejadian ini, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara memperpanjang status tanggap darurat bencana. Mulai dari 12 Agustus 2020 hingga 30 hari kedepan.

Baca Juga: Penyebab Pendaki Gunung Lawu Membeludak Antre Mau Upacara 17 Agustus

Penetapan status tanggap darurat ini merupakan yang kedua kalinya, setelah Kabupaten Luwu Utara, Sulsel diterjang banjir bandang pada Senin (13/7/2020) lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI