CEK FAKTA: Benarkah Aplikasi TikTok Dibuat oleh PKI?

Minggu, 16 Agustus 2020 | 21:02 WIB
CEK FAKTA: Benarkah Aplikasi TikTok Dibuat oleh PKI?
Cek Fakta: foto sejumlah petinggi perusahaan TikTok bersama anggota partai komunis. (Turnbackhoax.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar kabar bahwa aplikasi TikTok yang tengah digandrungi warganet adalah sebuah program buatan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Sebuah akun Facebook Dolyy Sabunyaman Lotino membagikan sebuah foto sejumlah pegawai ByteDance tengah memegang bendera merah berlogo palu arit.

Akun Facebook itu juga menuliskan caption dengan narasi sebagai berikut:

“Ternyata tik tok si empunya PKI.
Tanpa kita sadari yg sering tik tokan menyumbang dana untuk anak cucu PKI
Naudzubillah”.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah BIN Tetapkan Jakarta Zona Hitam Covid-19?

Lalu benarkah jika aplikasi TikTok adalah buatan PKI?

Penjelasan

Berdasarkan penjelasan Turnbackhoax.id -jaringan Suara.com, klaim yang menyebut bahwa aplikasi TikTok adalah milik PKI adalah klaim yang salah.

Faktanya, Tiktok dibuat oleh perusahaan teknologi dari Tiongkok yaitu ByteDance.

Foto yang menunjukkan sejumlah orang di depan gedung bertuliskan ByteDance itu adalah beberapa pejabat eksekutif perusahaan yang tengah berpose bersama sejumlah anggota Partai Komunis Tiongkok.

Baca Juga: Top 5 SuaraJogja: Pemakaman Henry Jovinski, Rumah Kosong Selokan Mataram

Foto tersebut awalnya dimuat dalam sebuah artikel di situs Taiwannews.com berjudul "TikTok owners show true colors with communist flag" pada 6 Agustus 2020.

Foto itu diambil ketika perusahaan ByteDance tengah menyelenggarakan acara dengan Partai Komunis Tiongkok di distrik Haidian Beijing.

Cek Fakta: foto sejumlah petinggi perusahaan TikTok bersama anggota partai komunis. (Turnbackhoax.id)
Cek Fakta: foto sejumlah petinggi perusahaan TikTok bersama anggota partai komunis. (Turnbackhoax.id)

Foto tersebut sempat menimbulkan ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok dengan tudugan bahwa TikTok menjual data pengguna ke pemerintah Tiongkok.

Presiden Amerika, Donald Trump, bahkan memberi waktu hingga 15 September kepada Microsoft untuk mencapai kesepakatan agar membeli aplikasi TikTok, sebelum melarang aplikasi video itu beredar di Amerika Serikat.

TikTok sendiri mulanya didirikan oleh Yiming, seorang lulusan teknik perangkat lunak dari Universitas Nankai.

Ia kemudian mendirikan perusahaan teknologi bernama ByteDance pada Maret 20212. Lewat perusahaan ini lah dia mengembangkan aplikasi TikTok yang kini viral digunakan warganet.

Kesimpulan

Klaim yang menyebut bahwa aplikasi TikTok adalah buatan PKI atau Partai Komunis Indonesia adalah klaim yang salah. Unggahan yang menyebut TikTok dibuat oleh PKI termasuk dalam kategori Konten yang Salah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI