"Untuk tahun ini tidak ada kegiatan apa pun, pengunjung yang datang tetap menerapkan protokol kesehatan, tidak boleh berkerumun," kata Ketut.
Taman Margasatwa Ragunan sejak 20 Juni telah dibuka kembali untuk pengunjung setelah selama tiga bulan ditutup akibat pandemi COVID-19.
Ragunan memberlakukan pembatasan bagi pengunjung setiap harinya sebanyak 1.000 orang. Setiap pengunjung wajib mendaftar secara daring sebelum berwisata di Ragunan.
Selain itu, jam kunjungan juga dibatasi dari pukul 08.00 sampai dengan 13.00 WIB.
Baca Juga: Upacara 17 Agustus di Gunung? Ketua APGI Ingatkan Soal Protokol Kesehatan
Ketut mengatakan, sejak dibuka, setiap hari kerja rata-rata pengunjung Taman Margasatwa Ragunan antara 500-700 orang dan di hari Minggu mencapai 1.800 orang.
"Pengunjung seperti biasa karena ada pembatasan 50 persen, paling banyak di hari Ahad, tidak sampai 2.000 tertinggi cuma 1.800 orang," kata Ketut.
Taman Margasatwa Ragunan (TMR) merupakan Lembaga Konservasi Alam Ex-situ yang memiliki luas 147 hektare dengan koleksi satwa sebanyak 2.288 ekor dan jumlah pohon kurang lebih 50.000 pohon.
TMR memiliki posisi yang strategis dan berada di kawasan selatan Kota Jakarta yang sangat diminati oleh masyarakat untuk melakukan kunjungan rekreasi.
Catatan TMR, dalam kurun waktu lima tahun terakhir rata-rata jumlah pengunjung mencapai 5.000.000 orang per tahun.
Baca Juga: Penyebab Pendaki Gunung Lawu Membeludak Antre Mau Upacara 17 Agustus
Namun sejak adanya pandemi COVID-19 ini TMR ditutup untuk sementara waktu mulai tanggal 14 Maret 2020. (Antara)