Kasus Covid-19 Harian Tembus 3.000, Prancis akan Wajbkan Masker di Kantor

Minggu, 16 Agustus 2020 | 18:18 WIB
Kasus Covid-19 Harian Tembus 3.000, Prancis akan Wajbkan Masker di Kantor
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Shvet)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Otoritas berwenang di Prancis akan mewajibkan pemakaian masker di ruang kerja bersama merespon infeksi virus corona harian di negara ini menyentuh angka 3.000 kasus.

Menyadur Channel News Asia, Minggu (16/8/2020), sebelumnya Prancis telah memperluas zona wajib pakai masker di luar ruangan, berkaca pada peningkatan jumlah infeksi.

Menteri Ketenagakerjaan Prancis Elisabeth Borne mengatakan dua akan mengusulkan wajib masker di ruang kerja kolektif pada Selasa (18/8) mendatang dalam pembicaraan dengan perwakilan pengusaha dan serikat pekerja.

"Tema yang muncul dalam semua opini ilmiah adalah nilai mengenakannya (masker) ketika ada beberapa orang di ruang terbatas," ujar Borne.

Baca Juga: Erick Thohir Pastikan Ekonomi Indonesia Membaik Setelah Ada Vaksin Corona

Para dokter semakin menyerukan agar masker diperlukan di tempat kerja sementara HCSP, sebuah badan yang menasihati pemerintah tentang kebijakan kesehatan, mengeluarkan rekomendasi yang menyuarakan agar masker wajib di semua ruangan umum.

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)

Kementerian Kesehatan Prancis melaporkan 3.310 infeksi virus corona baru, menandai jumlah tertinggi pada hari keempat pasca-penguncian.

Dalam website kementerian disebutkan jumlah klaster yang diselidiki meningkat dari 17 ke 252.

Peningkatan jumlah infeksi virus corona membuat Inggris memberlakukan karantina 14 hari bagi orang-orang yang dari Prancis.

Kenaikan minggu ini telah membawa rata-rata pergerakan tujuh hari dari infeksi baru di atas ambang 2.000 untuk pertama kalinya sejak April, ketika Prancis memberlakukan penguncian ketat.

Baca Juga: Untuk Kekebalan saat Pandemi, Penjara di India Wajibkan Napi Santap Kemangi

Sementara, jumlah orang di rumah sakit cenderung menurun dalam beberapa pekan terakhir. Para ahli memperkirakan penyebaran kasus muncul di antara orang-orang yang lebih muda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI