Tak hanya bantuan material, Ganjar juga memberikan uang sebesar Rp 12 juta dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng, yang diterima langsung oleh Sutarno, Ngatiyem dan Darmo Suwito. Ketiganya warga Dusun Girpasang, yang rumahnya masih sangat sederhana berlantai tanah, berdinding bambu.
Ia mengaku, untuk membangun rumah, ia telah mengumpulkan dana sekitar Rp 40 juta. Dengan dana itu, ia merasa terbantu karena dapat mengurangi bebannya.
"Maturnuwun Pak Ganjar bantuannya cepet. Niki badhe kula damel griya, sebab kula tiyang bodo, nek nyelenwengke ndak kenging jebak. (Terimakasih bantuannya cepat. Bantuan ini akan saya buat membangun rumah. Saya orang bodoh, jadi tidak berani macam-macam. Uangnya ya saya gunakan bikin rumah. Nanti takutnya kena salah)," ungkap Sutarno.
Sementara itu, Ngatiyem mengaku senang dengan bantuan yang telah diterimanya. Ia berharap dapat memperbaiki rumahnya segera.
Baca Juga: Bahagianya Siswa Kelas 2 SD Ini saat Ganjar Pranowo Penuhi Undangannya
"Kula remen pikantuk bantuan. Mangkih kula nek mbangun griya kula nyambat sedherek-sedherek," tuturnya.
Kepala Desa Tegalmulyo, Sutarno mengucapkan terima kasih atas bantuan kepada warganya. Ia menyebut, bantuan rumah tak layak huni dari provinsi, sangat bermanfaat.
"Setiap tahun pasti ada bantuan dari provinsi. Tahun ini, ada tiga yang dibantu, selain dari Bank Dunia," ucapnya.
Perwakilan Baznas Jateng, Chandra Eka Sakti menyebutkan, bantuan yang diserahkan kepada warga bersifat stimulan. Dengan bantuan itu, masyarakat diminta untuk menggerakkan sistem gotong royong agar meringankan biaya pembuatan.
"Kami di sini untuk menyerahkan bantuan dari gubernur bagi warga Girpasang. Kalau jumlah bantuan tadi per rumah Rp 12 juta. Di kampung ini ada tiga orang yang dibantu. Kalau total di Jateng ada 88 orang," pungkas Chandra.
Baca Juga: Seniman Jateng Minta Izin Pentas, Ganjar Pranowo Setuju Asal Virtual