Suara.com - Putra Amien Rais, Mumtaz Rais menuai kecaman publik usai nekat menelepon di dalam pesawat. Ia juga sempat terlibat cekcok dengan Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango saat diingatkan untuk tidak menelpon di dalam pesawat.
Aksi nekat tersebut dilakukan oleh Mumtaz saat pesawat dalam posisi berhenti mengisi bahan bakar. Mumtaz tak terima saat Nawawi mencoba untuk menegurnya.
Selain kasus teleponan di pesawat, berikut Suara.com merangkum beberapa kasus Mumtaz lainnya yang sempat menjadi sorotan publik, dikutip dari Hops.id -- jaringan Suara.com, Minggu (16/8/2020).
1. Tak Sejalan dengan Amien Rais
Pada Maret 2020, sang ayah, Amien Rais berencana untuk melakukan reformasi dan perombakan partai besutannya Partai Amanat Nasional (PAN). Amien Rais juga berencana untuk membuat partai baru.
Baca Juga: Buntut Kasus Teleponan di Pesawat, Mumtaz Rais Diingatkan Jangan Sok Jagoan
Namun, rencana sang ayah itu justru ditentang oleh Mumtaz Rais. Ia menyebut reformasi tak adil bagi para kader yang dipimpin oleh Zulkifli Hasan. Mumtaz secara terang-terangan membela Zulhas, panggilan akrab Zulkifli Hasan, yang merupakan mertuanya.
Dalam sesi wawancara, Mumtaz menegaskan keputusan Kongres V PAN yang menunjuk Zulhas menjadi Ketua Umum adalah keputusan yang sah.
Tak hanya itu, Mumtaz juga menyebut partai baru yang akan dibentuk oleh ayahnya tak akan beretahan lama. Ia menyebutnya sebagai PAN KW.
"Kami tahu, PAN palsu pasti kempes," kata Mumtaz.
2. Sindir Hanafi Rais Keluar PAN
Baca Juga: Dilaporkan Usai Ribut, Mumtaz Rais: Bisa Diselesaikan dengan Kekeluargaan
Mumtaz Rais juga pernah menyindir sang kakak kandung, Hanafi Rais yang keluar dari kursi anggota DPR RI dan keanggotaan PAN.
Mumtaz menyoroti sikap kakaknya yang tidak dewasa dalam berpolitik.
"Sebagai rekan berpartai, sungguh kami sangat menyayangkan keputusan tersebut karena kedewasaan dalam berpolitik tidak ditunjukkan oleh Saudaraku Hanafi Rais," ujar Mumtaz dalam keterangan tertulis.
Mumtaz juga menyinggung peristiwa Pandean (kediaman rumah Amien Rais) pada Februari 2020 lalu. Perbedaan pandangan politik dirinya dengan ketiga saudaranya tidak akan menggoyahkan hatinya.
"Saya juga ingin menggarisbawahi, sikap ‘baper politik’ yang dipertontonkan oleh Hanafi Rais serta adik-adiknya yakni Hanum Rais dan Tasniem Rais, tidak akan berpengaruh sama sekali kepada saya," ungkap Mumtaz.
3. Mundur Bakal Calon Bupati Sleman
Mumtaz sempat mendeklarasikan diri untuk maju di Pilkada Sleman, memperebutkan kursi Bupati Sleman. Namun, secatra tiba-tiba, Mumtaz kembali mengumumkan bahwa ia mundur dari kontestasi tersebut.
Padahal Baliho yang menampilkan fotonya sudah terpampang di salah satu jalan utama di DIY, simpang empat Jalan Kaliurang, Sleman.
Ia beralasan memilih untuk mundur karena mendapat mandat sebagai Ketua Pembinaan Organisasi dan Keanggotaan (POK) DPP PAN.
Mumtaz mengaku tugas yang diembannya cukup berat. Oleh karenanya ia khawatir tidak bisa membagi waktu antara kampanye dengan tugas di DPP.
4. Teleponan di Pesawat
Mumtaz Rais terlibat adu mulut dengan Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango. Insiden tersebut terjadi saat keduanya sedang melakukan perjalanan dengan pesawat Garuda Indonesia bernomor GA 643 Rute Gorontalo - Makassar - Jakarta.
Saat pesawat transit di Makassar dan melakukan pengisian bahan bakar, Mumtaz melakukan panggilan telepon di dalam pesawat. Awak kabin telah memberikan peringatan sebanyak tiga kali, namun tak diindahkan.
Akhirnya, Nawawi yang juga duduk di kursi bisnis sama dengan Mumtaz turut menegur penumpang itu sehingga terjadi adu mulut di antara keduanya.
Mumtaz telah menyampaikan permohonan maaf. Meski demikian, kasus tersebut sedang ditangani oleh pihak kepolisian.