Tagihan Rp 9,1 Juta, 12 Orang Kabur usai Santap Makanan di Restoran

Minggu, 16 Agustus 2020 | 17:26 WIB
Tagihan Rp 9,1 Juta, 12 Orang Kabur usai Santap Makanan di Restoran
Ilustrasi restoran (Pixabay Neshom)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekelompok yang terdiri dari 12 orang melarikan diri dari restoran di Inggris usai menyantap hidangan berporsi besar tanpa membayar tagihan yang mencapai Rp 9,7 juta.

Menyadur Daily Star, Minggu (16/8/2020), insiden ini terjadi di sebuah retoran di Weymouth, Les Enfants Teribbles. Tempat makan ini baru saja buka setelah ditutup akibat penguncian virus corona.

Pemilik sekaligus koki Les Enfants Terribles, Eric Tavernier membagikan rekaman kamera CCTV restoran saat kejadian kunjungan petaka itu.

Eric mengatakan sekelompok laki-laki dan perempuan ini sengaja melakukan penipuan di restorannya.

Baca Juga: Makan Sepuasnya di Hari Kemerdekaan, Ada Promo Menarik di 5 Restoran AYCE

"Mereka tidak benar-benar ingin masuk (restoran), mereka menjauhi kamera CCTV," ujar Eric.

Ilustrasi makan bersama di sebuah restoran. (Pixabay/Free Photos)
Ilustrasi makan bersama di sebuah restoran. (Pixabay/Free Photos)

Orang-orang ini memesan porsi makanan dengan jumlah total tagihan mencapai 468 poundsterling atau sekitar Rp 9,1 juta.

Saat Eric meminta mereka untuk membayar deposit, para pelaku disebutkan terlihat berlagak aneh. Puncaknya, kartu yang digunakan tidak berfungsi.

Sejurus kemudian, 12 orang ini kabur meninggalkan restoran. Pengunjung lain sempat melakukan pemgejaran.

Namun, mereka dengan cepat menghilang di natara kerumuman di sekitar pelabuhan. Hingga kini, keberadaan mereka belum diketahui.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Dinilai Lebih Buruk dari Perang Dunia II

"Saya merasa agak marah pada diir saya sendiri tetapi saya tidak bisa berbuat apa-apa lagi, untuk itu saya ingin agar semua orang tahu siapa mereka karena mereka akan melancarkan aksinya dan pergi ke tempat lain dan mengulanginya lagi," kata Eric.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI