Persatuan Ulama Internasional Sebut Kesepakatan UEA - Israel 'Penghianatan'

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 16 Agustus 2020 | 05:55 WIB
Persatuan Ulama Internasional Sebut Kesepakatan UEA - Israel 'Penghianatan'
Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS). [Anadolu Agency]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kesepakatan Uni Emirat Arab (UEA) untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, sama saja dengan "pengkhianatan tingkat tinggi” terhadap dunia Islam. Hal ini diungkap sebuah kelompok ulama global.

Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS) mendesak dunia Muslim untuk mengambil "posisi tegas terhadap konsesi semacam itu dan mengerahkan upaya untuk melindungi hak penuh rakyat Palestina."

Kelompok itu juga menolak klaim UEA bahwa kesepakatan itu akan menghentikan pencaplokan Israel terhadap wilayah Palestina, mengutip pernyataan perdana menteri Israel bahwa rencana pencaplokan wilayah Tepi Barat tetap akan dilaksanakan pada masa yang akan datang.

Kesepakatan untuk menormalkan hubungan UEA-Israel diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump pada Kamis, dalam sebuah langkah yang mencegah rencana kontroversial Israel untuk mencaplok sebagian besar Tepi Barat yang diduduki.

Baca Juga: Israel Tutup Perbatasan Jalur Gaza Usai Serangan Balon

Perkembangan tersebut menandai ketiga kalinya sebuah negara Arab telah membuka hubungan diplomatik penuh dengan Israel, juga menjadikan UEA negara Teluk Arab pertama yang melakukannya. Negara Arab lainnya yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel adalah Mesir dan Yordania.

Kelompok-kelompok Palestina mengecam perjanjian baru itu, dengan mengatakan, itu tidak melakukan apa pun untuk melayani kepentingan Palestina dan mengabaikan hak-hak rakyat Palestina.

"Kesepakatan perdamaian UEA dengan Israel adalah tikaman berbahaya di belakang rakyat Palestina," kata Hamas dalam sebuah pernyataan melansir laman Anadolu, Minggu (16/8/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI