Suara.com - Insiden upaya pengambilan paksa jenazah hingga dicium di salah satu rumah sakit rujukan Kota Malang terbukti terpapar Covid-19.
Hasil swab tes menyatakan jenazah berinisial BB (58) tersebut terkonfirmasi positif.
Hal itu diungkapkan langsung Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus Wali Kota Malang Sutiaji.
"Jenazah yang direbutkan itu positif (Covid-19). Hasil swabnya keluar kemarin (Kamis, 13/8/2020)," ujarnya Sabtu (15/8/2020).
Baca Juga: Ayahnya Meninggal kena Corona, Anak Ditagih Rp 10 Juta untuk Lihat Jenazah
Meski demikian, lanjut dia, upaya tracing (pelacakan) terhadap kontak erat dengan jenazah masih belum dapat dilakukan.
"Tracing atas keluarganya masih belum," imbuhnya.
Terpisah, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan, upaya tracing alami hambatan.
Persoalan tersebut terjadi karena kondisi psikologis pihak keluarga belum stabil setelah insiden tersebut terjadi.
"Jadi situasi guncangan, situasi tekanan-tekanan jiwa itu masih ada. Terlihat dari ekspresinya. Sehingga kami tidak bisa melakukan 3T (Tracing, Treatment, Testing)," jelas pria juga menjabat Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan ini.
Baca Juga: Warga Takut Pinjamkan Cangkul, Petugas Covid-19 Kubur Jenazah Pakai Tangan
Seperti diberitakan, viral video yang merekam adegan seorang pria (diduga salah satu kerabat) merebut paksa jenazah inisial BB yang kala itu masih berstatus probable, Sabtu pekan lalu (8/8/2020).
Padahal, petugas medis dan beberapa aparat sempat memberikan pemahaman.
Namun, oknum dari pihak keluarga jenazah tersebut nyelonong merebut paksa dan membuka kantong jenazah plastik dari petugas berpakaian APD lengkap.
Tak hanya itu, bahkan jenazah sempat pula dicium pihak keluarga.
Kontributor : Aziz Ramadani