Ranjang Pasien Covid-19 Di RS Wisma Atlet Terisi Secara Fluktuaktif

Sabtu, 15 Agustus 2020 | 15:46 WIB
Ranjang Pasien Covid-19 Di RS Wisma Atlet Terisi Secara Fluktuaktif
Sejumlah petugas menyiapkan peralatan medis yang akan digunakan untuk Rumah Sakit Darurat penanganan COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan penggunaan tempat tidur pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta, terisi secara fluktuaktif.

Dia menyebut jumlah tempat tidur yang terpakai pun turun hingga ribuan. 

Jumlah tempat tidur yang digunakan di RS Wisma Atlet menjadi cerminan tingkat pasien Covid-19 yang tengah dirawat. 

Dari kapasitas yang tersedia berjumlah 5.000 bed, sempat terisi 1.300 pada awal Juli lalu. Hal tersebut dikarenakan kenaikan jumlah pasien yang masuk tidak terlalu tinggi. 

Baca Juga: Doni Monardo Akui Pernah Ditegur Lembaga Internasional karena Pakai Masker

"Pada awal Juli yang lalu kondisi memang relatif masih rendah sekitar 500 pasien," kata Doni dalam diskusi virtual bertajuk Optimis Bangkit Dari Pandemi: Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit, Sabtu (15/8/2020). 

Namun, pada akhir Juli jumlah pasien yang masuk justru meningkat bahkan mencapai 1.680 orang. Akan tetapi, Doni menyebut jumlah tersebut kini telah mengalami penurunan. 

"Pada hari ini turun lagi 1.300, jadi sangat fluktuatif," ujarnya. 

Ketersediaan ranjang pasien memang berbeda-beda di setiap daerah. Ada yang tersedia mulai dari 30 persen hingga di atas 40 persen. 

Di balik itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menentukan kapasitas pasien Covid-19 di rumah sakit itu maksimalnya sekitar 60 persen.

Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19 Diperintahkan Fokus Penanganan Corona di Pulau Jawa

Hal itu dikarenakan untuk menyesuaikan beban yang dimiliki setiap rumah sakit. 

Karena itu pemerintah pun selaku melihat perkembangan di setiap daerah apabila ada yang membutuhkan rumah sakit darurat agar tidak melewati batas kapasitas pasien yang dianjurkan WHO. 

"Kami dengan menkes didukung PUPR akan mantau perkembangan-perkembangan di daerah-daerah, apa masih membutuhkan RS darurat untuk dibangun kembali," katanya. 

Beberapa waktu lalu, Doni Monardo bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengunjungi rumah sakit darurat di lapangan yang digagas Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Kota Surabaya.

Dalam kunjungan tersebut, Doni menjelaskan, kedatangannya ke Surabaya kali ini, untuk meninjau rumah sakit lapangan yang digagas Gubernur Khofifah.

"Kami sangat senang dengan gagasan Ibu Gubernur mendirikan Rumah Sakit Lapangan, karena ini sangat strategis. Ini akan membantu mengurangi beban rumah sakit rujukan. Karena Pak Menteri Kesehatan mengatakan jangan biarkan rumah sakit itu penuh oleh pasien," ungkapnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang ikut dalam rombongan menyatakan kesiapan untuk mendukung Jawa Timur dalam menyelesaikan masalah Covid-19.

"Kami akan juga ikut berada di tengah-tengah masyarakat Jawa Timur, jadi pemerintah pusat akan bekerja sama berada di tengah-tengah masyarakat. bersama-sama apa yang dirasakan di sini juga kami rasakan Gugus Tugas, sesuai amanah dari Pak Presiden terus membackup dan terus membantu usaha dari pemerintah Jawa Timur untuk bisa menyelesaikan masalah Covid 19 ini dengan baik."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI