Ketua Satgas Covid-19 Diperintahkan Fokus Penanganan Corona di Pulau Jawa

Sabtu, 15 Agustus 2020 | 14:38 WIB
Ketua Satgas Covid-19 Diperintahkan Fokus Penanganan Corona di Pulau Jawa
Doni Monardo, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. (Dok.Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan pihaknya diperintahkan untuk lebih fokus ke daerah yang memiliki risiko besar terpapar Virus Corona atau Covid-19.

Salah satu daerah yang menjadi fokus pemerintah untuk mendapatkan penanganan yang lebih utama adalah Pulau Jawa

Doni mengatakan, Pulau Jawa menjadi salah satu daerah yang paling banyak penduduknya yakni, sekitar 160 juta jiwa.

Dalam arti lain, pulau Jawa juga menjadi daerah yang memberikan kontribusi ekonomi terbesar di Indonesia. 

Baca Juga: Jatim Bebas Zona Merah Covid-19, Ketua Satgas Apresiasi Bantuan Bonek

"Jadi kalau kita bisa menyelesaikan masalah kesehatan di Pulau Jawa, berarti kita bisa mengurangi sekitar 74 persen kasus yang terjadi di tanah air," tutur Doni dalam diskusi virtual bertajuk Optimis Bangkit Dari Pandemi: Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit, Sabtu (15/8/2020). 

"Oleh karenanya, bapak presiden telah memerintahkan kami untuk fokus kepada daerah-daerah yang memiliki risiko besar," tambahnya. 

Fokus penanganan di Pulau Jawa itu dilakukan pemerintah agar masalah kesehatan dan ekonomi juga dapat terselesaikan secara bersama-sama.

Doni mencontohkan apabila masyarakat kehilangan pekerjaan dan tidak memiliki daya beli yang cukup, maka bisa saja imunitas tubuhnya akan menurun.

"Nah kalau imunitasnya turun maka biasanya orang akan lemah secara kesehatan dan juga akan mudah terpapar Covid-19," ujarnya. 

Baca Juga: Waduh! Jelang Pembukaan Sekolah, 3 Pelajar di Serang Positif Corona

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu tentu optimis masyarakat pulau Jawa dapat mendukung upaya pemerintah dalam menangani kesehatan dan ekonomi di daerah tersebut.

Dia meyakini masyarakat memiliki kepatuhan dan tingkat kesadaran yang tinggi karena latar pendidikan dan kemudahan memperoleh informasi. 

"Oleh karenanya terobosan kita sekarang adalah memanfaatkan seluruh potensi sumber daya yang ada. Mulai dari media, kemudian pelibatan tokoh-tokoh yang ada di daerah termasuk kaum muda," pungkasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI