Fauci mengatakan bahwa memiliki vaksin dan membuktikan vaksin itu aman dan efektif adalah dua hal berbeda.
Profesor Francois Balloux, ahli biologi di University College London, juga mengecam Putin karena tindakannya yang dianggap sembrono dan bodoh.
"Vaksinasi dengan vaksin yang diuji secara tidak tepat adalah tidak etis," kata Balloux kepada The Sun.
Profesor Keith Neal, ahli epidemiologi di University of Nottingham pun menyuarakan hal serupa.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik, Vietnam Gelar Rapid Test Massal untuk 21.000 Orang
Namun, Rusia membantah bahwa para ahli yang mengeluarkan kritik tehadap vaksin dilandasi rasa iri dan akan segera mengeluarkan data uji klinis.
"Data uji klinis akan dipublikasikan setelah dinilai oleh ahli Rusia sendiri," kata Alexander Gintsburg, direktur Gamaleya Institute.
Kementerian Kesehatan Vietnam telah mencatat 911 kasus, 430 di antaranya dinyatakan sembuh dari penyakit tersebut hingga Jumat (14/8).
Negara Asia Tenggara tersebut sejauh ini telah mencatatkan 21 kematian akibat virus Covid-19.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Jadi 22, Vietnam Tangguhkan Penerbangan Keluar-Masuk Danang