Dia beralasan, karena ada petugas IGD yang pernah kontak dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Pun, dia menambahkan, tidak seluruh tenaga medis bisa bekerja di pelayanan IGD karena mereka terbentur di bidang ilmu masing-masing.
“Kita menutup IGD ini, sebagai langkah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kita buka pun IGD, siapa yang akan bekerja.Tidak semua perawat atau tenaga medis di RSUD kita yang bisa bekerja di IGD. Ada bidang ilmu mereka masing masing.”
Sementara itu, kasus Covid-19 di Tanah Datar pada Jumat (14/8/2020) sore bertambah empat orang.
Baca Juga: 2 Puskesmas di Karawang Ditutup karena Petugas Medis Positif Corona
“Sesuai informasi Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand, Padang, Tanah Datar kembali ada penambahan empat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari 142 sampel spesimen atau 2,8 persen,” kata Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanah Datar Roza Mardiah, Jumat (14/8/2020) sore.
Empat kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini adalah warga Kampung Baru Lima Kaum, yakni: Laki-laki, 18 tahun, pelajar; Perempuan, 21 tahun, mahasiswi; Laki-laki, 59 tahun; Laki-laki, 39 tahun, guru.
Secara kumulatif, total kasus Covid-19 di Tanah Datar adalah 42 orang dengan rincian, 13 orang sudah sembuh, 2 orang meninggal dunia, 1 orang dirawat di RSUP M Jamil Padang, 1 orang di RS Achmad Mochtar Bukittinggi, 2 orang di RSUD Padang Panjang, dan 23 orang penanganan isolasi mandiri.