Suara.com - Ekonom Rizal Ramli mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk menarik mundur putranya, Gibran Rakabuming Raka, serta menantunya, Bobby Nasution, dari kontestasi pemilihan wali kota Solo dan Medan.
Alasannya, Rizal menganggap selain belum punya pengalaman memimpin, kentara sekali niatan Jokowi membangun dinasti politik.
“Saya usul tarik mundur dulu dah Gibran dan Bobby, nanti kalau (Jokowi) nggak Presiden dia (Gibran-Bobby) baru maju,” kata Rizal dalam acara Ngobrol Perkembangan Indonesia Bareng RR secara virtual, baru-baru ini.
Dengan menarik mundur Gibran dan Bobby, Rizal meyakini rakyat Indonesia akan menaruh hormat setinggi-tingginya.
Baca Juga: Banjiri Gibran dengan Pujian, Ketum PAN Bikin Said Didu Tertawa
Apabila Jokowi mengikuti sarannya, Rizal janji dengan sukarela akan membantu pemenangan Gibran dan Bobby nantinya dalam pemilihan kepala daerah.
“Itu rakyat jadi hormat. Kalau perlu saya bantu, kalau sekarang nggak lucu, pesaingnya dipanggil suruh mundur,” kata Rizal.
Rizal mengingatkan sejarah, Presiden Soeharto yang berkuasa selama 32 tahun saja baru mengangkat anak sulungnya, Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto, sebagai menteri koordinator kesejahteraan rakyat.
“Karena rakyat marah, (Pak Harto) ngangkat Tutut. Dan sebulan setengah jatuh,” kata Rizal.
Baca Juga: PKS Bertahan Usaha Lawan Gibran Sampai 6 September, Masih Percaya Keajaiban