Mahasiswa USU Demo soal Uang Kuliah, Bawa Spanduk "Rektor Gak Punya Hati"

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Sabtu, 15 Agustus 2020 | 05:05 WIB
Mahasiswa USU Demo soal Uang Kuliah, Bawa Spanduk "Rektor Gak Punya Hati"
Massa mahasiswa geruduk gedung rektorat kampus Universitas Sumatera Utara (USU), Jumat (14/8/2020). [Suara.com/Muhlis]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puluhan mahasiswa di Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar demonstrasi menuntut keringanan uang kuliah meski kampus memberlakukan penutupan atau lockdown.

Aksi demonstrasi dilakukan di kantor Biro Rektor Universitas Sumatera Utara, menyusul diterbitkannya aturan terkait pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa.

"Tuntutan kami adalah mengkritisi peraturan yang dikeluarkan oleh USU terkait UKT, tidak sesuai dengan Permendikbud Nomor 25 mengenai Pembebasan UKT terhadap golongan I dan II," kata Andreas, massa aksi yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa USU Menuntut, Jumat (14/8/2020).

Andreas mengatakan, aksi tersebut untuk meminta agar pihak rektorat kampus USU memberlakukan keringanan uang kuliah saat pandemi Covid-19 kepada seluruh golongan dalam sistem UKT.

Baca Juga: Diprotes Masyarakat, DPR Yakin RUU Ciptaker Disahkan Oktober 2020

Tidak hanya golongan I dan II, melainkan seluruhnya yang juga ikut terdampak akibat pandemi virus Corona.

"Kan pandemi ini tidak hanya berdampak kepada ekonomi mahasiswa yang golongan I dan II, tapi dari golongan I sampai 7 juga terdampak," ujarnya.

Dikatakan Andreas, golongan I dan II itu dibebankan biaya uang kuliah dengan sistem UKT sebesar Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta setiap semester.

Sementara dalam Permendikbud Nomor 26 Tahun 2020 tentang Standar Biaya Operasional Pendidikan Tinggi Pada Perguruan Tinggi Negeri, bahwa mengatur tentang pemungutan kepada mahasiswa mandiri dengan memperhatikan kondisi finansial.

"Disitu juga diatur bahwasannya PTN berhak memungut iuran dari mahasiswa mandiri. Tapi di poin berikutnya dengan syarat menyesuaikan kondisi finansial mahasiswa," ungkapnya.

Baca Juga: Tolak Omnibus Law, Mahasiswa Geruduk DPR Sambil Bakar Ban

Aksi demonstrasi itu sempat diwarnai aksi dorong-dorongan antara mahasiswa dengan petugas pengamanan gedung Biro Rektor USU.

Mahasiswa kecewa sebab hingga sore, belum ada satupun pihak rektorat kampus yang hadir untuk menjumpai mereka agar aspirasinya dapat didengar oleh rektor.

"Kita tetap menunggu ada keputusan dari rektor bagaimana nasib kami. Harus ada goal kita menuntut agar diberikan keringanan pembayaran uang kuliah," pungkasnya.

Selain berorasi, para mahasiswa tersebut juga membawa spanduk. Salah satunya bertuliskan, "Rektor Gak Punya Hati!!".

Kontributor : Muhlis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI