Status Upper Middle Income Country yang diperoleh Indonesia ini sekaligus menunjukkan indikator bahwa perekonomian Indonesia mulai dari pertumbuhan ekonomi, nilai tukar rupiah dengan dolar AS hingga pertumbuhan jumlah penduduk dalam beberapa tahun berada di posisi yang cukup aman dan baik.
Tak hanya berdampak baik bagi status perekonomian Indonesia ke depannya, status ini juga akan berdampak pada daya tawar yang meningkat di mata internasional. Karena kini Indonesia dinilai mampu menjadi salah satu calon investor dibandingkan negara yang hanya menerima bantuan.
Dampak Negatif dari Status Upper Middle Income Country
Meskipun banyak hal-hal positif yang diharapkan dari status Upper Middle Income Country ini, namun beberapa pakar ahli menyebut bahwa status tersebut bisa berdampak negatif bagi ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Rp 549,5 Triliun Anggaran Pendidikan 2021, Jokowi Serukan Reformasi
Misalnya, dari produk Indonesia akan lebih sedikit mendapatkan fasilitas keringanan tarif di perdagangan internasional. Tak hanya itu, status ini juga akan berpengaruh pada pembiayaan utang, karena Indonesia kini dinilai mampu membayar rate bunga yang lebih tinggi.
Selain itu, prioritas kredit dikhawatirkan juga akan diberikan kepada negara dengan GNI lebih rendah dibandingkan Indonesia. Dengan demikian, kesempatan Indonesia untuk mencari sumber pembiayaan yang murah akan terbatas.
Kontributor : Lolita Valda Claudia