Profil Aa Gym, Ustaz Sekaligus Pengusaha Sukses

Dany Garjito Suara.Com
Jum'at, 14 Agustus 2020 | 19:48 WIB
Profil Aa Gym, Ustaz Sekaligus Pengusaha Sukses
Abdullah Gymnastiar (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siapa yang tak mengenal profil Aa Gym alias Abdullah Gymnastiar? Ustaz kondang yang berasal dari Bandung, Jawa Barat, ini populer dengan dakwah-dakwahnya yang menyejukkan hati. Selain itu, biduk rumah tangga Aa Gym juga kerap menjadi sorotan ketika dirinya memutuskan untuk poligami di tahun 2006 dengan Elfarini Eridani.

Kehadiran Aa Gym tak hanya memberikan warna baru dalam dunia dakwah Islam namun juga menghibur masyarakat dengan karakter dakwahnya yang humoris juga mengena di hati. Berikut profil lengkap Aa Gym.

1. Latar Belakang Pendidikan Aa Gym

Pria kelahiran Bandung, 29 Januari 1962 ini merupakan putra dari pasangan Haji Engkus Kuswara dan Hajjah Yeti Rohayati. Aa Gym merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Sejak kecil, Aa Gym sudah terbiasa dengan didikan militer oleh ayahnya yang seorang perwira Angkatan Darat berpangkat letnan kolonel.

Baca Juga: Profil Novel Baswedan Terlengkap, Penyidik KPK Terbaik

Tak hanya diajarkan disiplin soal waktu atau urusan duniawi, Aa Gym juga sudah terbiasa untuk disiplin dalam hal ibadah. Semasa kecil, Aa Gym bersekolah di Sekolah Dasar, Sukarasa III Bandung, Sekolah Menengah Pertama 12, Bandung, Sekolah Menengah Atas 5 Bandung.

Lalu, Aa Gym menempuh pendidikan perguruan tinggi di dua tempat yakni Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP) Unpad, Bandung, dan di Akademi Teknik Jenderal Ahmad Yani (kini Universitas Ahmad Yani – Unjani).

Pimpinan Pondok Pesantren Daarut  Tauhid K.H. Abdullah Gymnastiar saat membicarakan aksi 211 di Kantor Pusat MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2016). [suara.com/Ummy Hadyah Saleh]
Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid K.H. Abdullah Gymnastiar saat membicarakan aksi 211 di Kantor Pusat MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2016). [suara.com/Ummy Hadyah Saleh]

Pada tahun 1988 Aa Gym menikah dengan Ninih Muthmainnah Muhsin atau yang dikenal dengan nama Teh Nini. Pernikahan pertamanya ini Aa Gym dan Teh Nini dikaruniai enam orang anak. Lalu, pada tahun 2006 Aa Gym berpoligami dan menikah lagi dengan Alfarini Eridani, seorang janda dengan 3 anak sekaligus berprofesi sebagai mantan model.

Pada tahun 2010, Ninih Muthmainnah Muhsin menggugat cerai Aa Gym di pengadilan agama. Keduanya resmi bercerai pada Juni 2011. Pada Maret 2012, Aa Gym dan Teh Nini rujuk kembali dan menikah lagi dengan mahar Rp 5 juta.

2. Pengalaman Karier Aa Gym
Sebelum memutuskan menjadi seorang pendakwah, Aa Gym punya segudang prestasi dan pengalaman karier sebagai wirausahawan. Berikut daftarnya:

Baca Juga: Profil Ahmad Mumtaz Rais, Anak Amien Rais yang Ribut dengan Wakil Ketua KPK

  • Komandan Resimen Mahasiswa di Akademi Teknik Unjani, Bandung, 1982
  • Perintis usaha bersama Keluarga Mahasiswa Islam Wiraswasta (KMIW),1987
  • Penjual stiker, 1987
  • Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, 1990
  • Pendiri Manajemen Qolbu Corparation, Bandung
  • Ketua Pembina Yayasan Darut Tauhiid, Bandung
  • Berdakwah Tampil di tv nasional RCTI, 2000
  • Pengisi Program di MNCTV, 2016
  • Pengisi Program di tvOne, 2016

Selain sebagai pendakwah, Aa Gym juga kerap menyoroti hal-hal yang sedang terjadi di masyarakat. Salah satunya ketika dirinya berkomentar soal spanduk HUT RI ke-75 yang dinilai mirip salib hingga menuai protes masyarakat. Berikut komentar Aa Gym di sosial media terkait spanduk mirip lambang salib:

Sangat bisa Dimaklumi bila jadi Perbedaan Pendapat melihat spanduk resmi pemerintah untuk 17 agustus 2020 ini. Karena memang sekilas seperti ada tanda salib yang besar. Juga harus kita maklumi bila ada yang mempertanyakan dan protes. Juga bisa dimaklumi bila ada yang semangat 17 an nya jadi berkurang karena merasa kurang nyaman.

Walau kita berbaik sangka tak ada niat tak adil dibalik semua ini. Namun bisa jadi pelajaran, bagi kita semua, dalam situasi banyak masalah seperti sekarang ini, seyogyanya semua pihak berpikir berlapis lapis, bijaksana dan sangat peka terhadap peluang terjadinya masalah baru Yang tak perlu.

Semoga ulang tahun ke 75 ini, bangsa kita semakin adil dan dewasa serta diberkahi Alloh Pencipta kita semua.. aamiiin Tetap jaga kerukunan dan rasa persaudaraan dalam keberagaman di negeri yang kita cintai ini yaa.

Kontributor : Lolita Valda Claudia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI