Video lain yang diposting oleh stasiun TV Belarusia Nexta, menunjukkan seorang polisi bernama Ivan Kolos yang menolak mengikuti perintah kriminal.
Dia mendesak rekan-rekannya untuk tidak menodongkan senjata ke orang-orang yang damai dan malah bersama mereka. Dia mengatakan akan menerima perintah dari pemimpin oposisi Svetlana Tikhanovskaya, bukan dari Lukashenko.
Sementara media pemerintah Belarusia meremehkan protes, outlet domestik lainnya dan saluran Telegram melaporkan sejumlah pemogokan termasuk yang dilakukan guru-guru.
"Saat ini, sistem pendidikan sibuk menangani tugas-tugas prioritas yang tidak ada hubungannya dengan proses pemilihan," lapor kantor berita negara Rusia RIA-Novosti.
Baca Juga: Intelijen AS: China, Iran, dan Rusia Coba Mengacaukan Pemilihan Presiden AS
Pernyataan dari kementerian itu menolak surat terbuka dari para pendidik untuk mendukung protes, dengan mengatakan identitas para penandatangan tidak diketahui secara pasti.