Mahasiswa Tolak RUU Cipta Kerja, Massa Sempat Ingin Menerobos Kawat Berduri

Jum'at, 14 Agustus 2020 | 17:24 WIB
Mahasiswa Tolak RUU Cipta Kerja, Massa Sempat Ingin Menerobos Kawat Berduri
Mahasiswa berbagai macam almamater membakar ban di sekitar Gedung TVRI, tak jauh dari Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020) sore. (Suara.com/Yosea Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah elemen mahasiswa berbagai macam almamater telah tiba di sekitar Gedung TVRI, tak jauh dari Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020) sore. Hal ini menambah jumlah massa yang menolak Omnibus RUU Cipta Kerja.

Beberapa massa aksi sempat ingin menerobos kawat berduri yang sudah dipasang aparat kepolisian. Tak hanya itu, mereka juga membakar ban di depan kawat berduri.

Sementara itu, memasuki pukul 16.26 WIB, massa dari Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI), Front Perjuangan Rakyat (FPR) hingga Front Mahasiswa Nasional telah membubarkan diri. Pasalnya, mereka telah menggelar aksi unjuk rasa sejak siang tadi.

Kekinian, kawasan sekitar Gedung TVRI didominasi massa aksi dari elemen mahasiswa. Tuntutannya serupa, yakni menolak Ombinbus Law RUU Cipta Kerja.

Baca Juga: Protes ke Pemda, BEM Se-DIY Kembali Tolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja

Sebelumnya, aparat kepolisian melarang adanya aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR. Pasalnya, Presiden Joko Widodo akan menyampaikam pidato kenegaraan.

"Kami sudah antisipasi bahwasanya tidak boleh sama sekali demo. Hari ini tidak boleh demo di depan kantor DPR karena hari ini ada kegiatan pidato kenegaraan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Jumat pagi.

Yusri meminta agar meminta massa aksi untuk patuh pada protokol kesehatan mengingat pandemi Covid-19 masih berlangsung. Untuk itu, kepolisian menyarankan agar massa tidak turun ke jalan.

"Kami imbau supaya mereka ikut aturan, protokol kesehatan di situasi pandemi begini. Harapan pertama tidak usah demo, kan lagi Covid. Di imbau tidak usah turun," sambungnya.

Terkait sidang tahunan sekaligus pidato kenegaraan Presiden Jokowi, kepolisian telah menyiagakan pengamanan. Total 6.300 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan jalannya acara.

Baca Juga: Ramai Artis 'Endorse' RUU Cipta Kerja, DPR: Gak Apa-apa, Itu Demokrasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI