"Operasinya sangat sulit, tapi berhasil. Muja sembuh dan disesuaikan dengan gaya hidup baru," kata Edvedj salah satu dokter yang merawatnya.
Karena usianya yang sudah lanjut, Muja tidak banyak bergerak tetapi menjadi lincah saat makan yang hanya datang sekali atau dua kali dalam sebulan.
Belakangan ini Muja sering membutuhkan sedikit bantuan untuk menemukan mangsanya, yang ditempatkan penjaga kebun binatang tepat di depan rahangnya.
Makanannya terdiri dari tikus, kelinci, burung, daging kuda dan daging sapi, kata Edvedj kepada AFP.
Baca Juga: Menkes Jerman: Vaksin Virus Corona Rusia Belum Diuji Dengan Benar
"Kami menyebutnya 'buffet'," katanya seraya menambahkan bahwa aligator itu juga mendapat suplemen mineral dan vitamin.
Edvedj menjelaskan, Muja diuntungkan karena ia berdarah dingin, memberinya metabolisme yang lambat yang menghambat kerusakan sel dan dengan demikian memperpanjang hidupnya.
"Saya benar-benar berharap kami bisa merayakan ulang tahunnya yang ke-100, karena saya yakin dia bisa hidup nyaman selama 15-20 tahun lagi", kata dokter hewan tersebut.