Apa yang Bikin PKS Yakin Banget Bisa Usung Lawan Gibran? Ini Jawabnya

Jum'at, 14 Agustus 2020 | 16:19 WIB
Apa yang Bikin PKS Yakin Banget Bisa Usung Lawan Gibran? Ini Jawabnya
Putra pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, berjalan menuju kediaman Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Kamis (24/10).[Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera terus bergerak untuk menghadirkan calon penantang pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa untuk memperebutkan kursi wali kota dan wakil wali kota Solo periode 2021-2025.

PKS merupakan satu-satunya partai yang secara tegas mengambil sikap seabgai oposisi di pilkada Solo. Partai-partai lain di daerah itu: Gerindra, PAN, PSI, Golkar, dan PKB merapat mendukung pasangan jagoan PDI Perjuangan.

Itulah sebabnya, belakangan muncul analisa yang menyebutkan kalau duet Gibran-Teguh bakal melawan kotak kosong. Calon rival mereka yang maju lewat jalur non partai: Bagyo Wahyono - FX Supardjo, diprediksi kecil kemungkinan mampu lolos verifikasi faktual  KPU Solo.

PKS menyadari upaya untuk memunculkan rival bagi Gibran - Teguh tak mudah, apalagi waktu pendaftaran calon tinggal beberapa pekan lagi. Tetapi mereka tidak mau menyerah begitu saja. 

Baca Juga: Beri Dukungan Penuh untuk Gibran, Ketum PAN Ditertawakan Said Didu

"Karena itu PKS masih berusaha untuk menghadirkan calon alternatif. Walaupun kelihatan sudah tidak mungkin, tetapi 4-5 September masih ada waktu. Segala hal masih mungkin terjadi," kata Ketua Dewan Pimpinan PKS Mardani Ali Sera di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020).

Prioritas utama PKS sekarang mencari dukungan partai yang memiliki kursi di DPRD Kota Solo. Di lembaga legislatif Kota Solo, PKS hanya memiliki lima kursi dan membutuhkan empat suara lagi untuk dapat mengusung kandidat.

PKS sedang melobi elite partai-partai yang sejalan. 

"Kita lagi diskusi sama komunikasi politik. Semua sudah, menunjukkan, tetapi kami masih ada. Semalam saya ada satu teman dari partai lain yang telepon saya, oke kita bicara, saya bilang, masih mungkin," ujar Mardani. Dia tak menyebut petinggi partai mana saja yang sedang dilobi. 

Segala Kemungkinan Masih Bisa Terjadi

Baca Juga: PKS Bertahan Usaha Lawan Gibran Sampai 6 September, Masih Percaya Keajaiban

Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PKS Solo Sugeng Riyanto menegaskan partainya tidak akan menyerah dan akan berusaha hingga batas akhir pendaftaran pasangan calon wali kota dan wakil wali kota pada awal September 2020.

“PKS masih mencoba untuk bertahan sampai tanggal 6 September 2020, saat tahap pendaftaran calon di KPU Solo. Sejauh Gibran-Teguh dan pendukungnya belum mendaftarkan diri ke KPU Solo berarti sejauh itu pula usaha PKS akan terus digulirkan,” ujar dia kepada Solopos.com, Selasa (11/8/2020), malam.

Bagi Sugeng, selama belum resmi mendaftarkan kandidat ke KPU Solo, masih ada peluang rekomendasi partai berubah, terutama di menit-menit akhir. Sugeng mencontohkan ketika berlangsung pilkada di Karanganyar tahun 2018 lalu.

DPP Partai Gerindra yang semula memberikan rekomendasi kepada pasangan Juliyatmono-Rober Christanto, tiba-tiba berubah pikiran di saat-saat terakhir.

“Fakta-fakta historis sudah terjadi seperti di Karanganyar. Saat belum pendaftaran calon, rekomendasi Partai Gerindra sudah ke Juliyatmono, sudah tertulis. Saat itulah PKS melobi level DPP. Kemudian Gerindra mencabut rekomendasinya,” kata dia.

Partai Gerindra kemudian memberikan rekomendasi kepada pasangan Rohadi Widodo-Ida Retno Wahyuningsih.

Dalam konteks pilkada Solo 2020, menurut Sugeng, PKS tak bekerja sendirian. PKS menggandeng tokoh-tokoh yang sudah berkomunikasi.

“PKS kan tidak jalan sendiri. Para kandidat yang kemarin datang ke PKS juga kami titipi tugas itu. Dengan jejaring yang dimiliki ayo bersinergi memunculkan kapal koalisi. Dari internal PKS jalan, dari mereka jalan. Tidak sim salabim menunggu keajaiban,” kata dia.

Sugeng menjelaskan dalam politik semua kemungkinan bisa terjadi. Artinya masih ada peluang bagi PKS untuk mengusung pasangan calon di pilkada Solo selama waktu belum berakhir.

“Pada hari-hari last minute ini ada sesuatu yang kemudian mengubah peta sehingga selagi belum mendaftarkan diri masih ada celah untuk diikhtiari,” kata dia.

Apa kata Gibran?

Dala laporan reporter Suara.com sebelumnya, walaupun mendapatkan dukungan mayoritas partai, Gibran tetap mengedepankan sikap elegan dalam berpolitik. Dia menolak disebut-sebut bakal melawan kotak kosong.

"Kotak kosong, temen-temen media coba ke Solo nanti kalau terbukti tidak ada kotak kosong gimana? Kan kita harus menghormati pasangan indenpenden yang sudah berjuang," kata Gibran di kantor DPP PAN usai menerima rekomendasi, Rabu (12/8/2020).

"Jangan tiap hari ngasih narasi negatif kotak kosong-kotak kosong, di Solo itu ada indenpenden yang sedang berjuang. Jangan dipelesetkan ke sana," Gibran menambahkan.

Gibran mengatakan siapapun nanti rivalnya, dia dan Teguh siap menghadapi.

"Siapapun lawannya, kami siap tempur, kita tidak anggap remeh, jadi itu. Kok cerita-cerita kotak kosong ini, entar dululah."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI