Sejarah Hari Pramuka di Indonesia Lengkap dengan Arti Lambang dan Seragam

Dany Garjito Suara.Com
Jum'at, 14 Agustus 2020 | 15:08 WIB
Sejarah Hari Pramuka di Indonesia Lengkap dengan Arti Lambang dan Seragam
Pramuka Depok. (Suara.com/Supriyadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak tahun 1961, Hari Pramuka di Indonesia diperingati setiap tanggal 14 Agustus. Tahun ini Pramuka Indonesia merayakan HUT-nya yang ke-59. Jika meniliik ke belakang, kepramukaan sendiri merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Dengan kata lain, sejarah Hari Pramuka di Indonesia tidak dapat terlepas dari perjalanan kemerdekaan bangsa ini. Berikut adalah sejarah Hari Pramuka di Indonesia serta arti di balik lambang dan seragamnya.

Sejarah Pramuka

Berbicara tentang sejarah Pramuka di Indonesia, tidak akan terlepas dari sejarah internasional terbentuknya organisasi kepanduan. Gerakan pendidikan kepanduan pertama kali dikembangkan oleh Lord Robert Baden Powell of Gilwell.

Awalnya gerakan ini ditujukan untuk membina kaum muda Inggris yang terlibat dalam tindak kekerasan dan kriminal di tahun 1907. Pembinaan inilah yang kemudian berkembang menjadi gerakaan kepanduan.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Sejarah HUT RI 17 Agustus

Organisasi kepanduan di Indonesia dimulai pada tahun 1912 dengan dibentuknya cabang Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO). Namun, setelah Perang Dunia I organisasi ini kemudian berganti nama menjadi Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging (NIPV).

Setelah itu, barulah muncul organisasi kepanduan yang diprakarsai S.P. Mangkunegara VII dengan nama Javaansche Padvinders Organisatie. Kemudian, ada pula organisasi kepanduan yang didirikan oleh Budi Utomo yang bernama Nationale Padvinderij. Kehadiran kedua organisasi ini kemudian diikuti dengan pembentukan organisasi-organisasi sejenis lainnya.

Ilustrasi: puluhan anggota pramuka melakukan kegiatan kepramukaan. [Antara/Izaac Mulyawan]
Ilustrasi: puluhan anggota pramuka melakukan kegiatan kepramukaan. [Antara/Izaac Mulyawan]

Bersatunya organisasi kepanduan di Indonesia mulai muncul dengan terbentuknya Persaudaraan Antara Pandu Indonesia pada tahun 1928. Namun, upaya untuk mempersatukan seluruh kegiatan kepanduan di Indonesia nampaknya baru membuahkan hasil ketika Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) menggelar Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem (PERKINDO) di tahun 1941.

Setelah tahun 1941, perjalanan eksistensi organisasi kepanduan di Indonesia pun mengalami masa-masa sulit. Hingga pada tahun 1961, Gerakan Pramuka resmi ditetapkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun 1961. Dalam keputusan ini juga dijelaskan bahwa Gerakan Pramuka merupakan satu-satunya organisasi kepanduan yang bertugas menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia.  

Pada 14 Agustus 1961, dilakukan pelantikan pengurus Gerakan Pramuka di Indonesia dan penganugrahan Panji-Panji Gerakan Pramuka kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengkubowono IX. Hal inilah yang membuat Hari Pramuka di Indonesia dirayakan setiap tanggal 14 Agustus.

Baca Juga: Khofifah: Pramuka Harus Lantang Ajak Warga Disiplin Protokol Kesehatan

Arti Pramuka

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI