Dihadang Kawat Berduri, Ratusan Buruh Tak Bisa Demo saat Ada Jokowi di MPR

Jum'at, 14 Agustus 2020 | 14:29 WIB
Dihadang Kawat Berduri, Ratusan Buruh Tak Bisa Demo saat Ada Jokowi di MPR
Ratusan orang penolak RUU Omnibus Law tak bisa menuju ke gedung DPR RI karena dihadang kawat berduri. (Suara.com/Arga).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Massa dari sejumlah elemen telah berkumpul di kawasan Gedung DPR/MPR RI, tepatnya di dekat Gedung TVRI, Jumat (14/8/2020) siang.

Mereka berdemo saat Presiden Joko Widodo sedang menghadiri sidang tahunan MPR RI.

Unjuk rasa ini digelar dari beberapa kalangan, yakni Gerakan Serikat Buruh Indonesia (GSBI), Front Perjuangan Rakyat (FPR) hingga Front Mahasiswa Nasional (FMN).

Pantauan Suara.com, terlihat ratusan pendemo yang menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja tersebut tidak bisa merangsek ke depan Gedung DPR. Mereka tertahan karena aparat kepolisian telah memasang kawat berduri.

Alhasil, mobil komando dan massa aksi tertahan di depan aparat kepolisian yang berjaga -- tepatnya di depan kawat berduri. Sementara itu, massa dari Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) tampak belum tiba di lokasi.

Sejumlah orasi politik kekinian tengah disuarakan oleh massa aksi dari berbagai elemen organisasi yang telah berkumpul. Tuntutannya sama, yakni menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja.

Dilarang Demo

Sebelumnya, aparat kepolisian melarang adanya aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR. Pasalnya, Presiden Joko Widodo akan menyampaikam pidato kenegaraan.

"Kami sudah antisipasi bahwasanya tidak boleh sama sekali demo. Hari ini tidak boleh demo di depan kantor DPR karena hari ini ada kegiatan pidato kenegaraan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Jumat pagi.

Baca Juga: Jokowi Ingin Lompatan Besar di Momen Pandemi, PKS: Jalan Saja Susah

Yusri meminta agar meminta massa aksi untuk patuh pada protokol kesehatan mengingat pandemi Covid-19 masih berlangsung. Untuk itu, kepolisian menyarankan agar massa tidak turun ke jalan.

"Kami imbau supaya mereka ikut aturan, protokol kesehatan di situasi pandemi begini. Harapan pertama tidak usah demo, kan lagi Covid. Diimbau tidak usah turun," sambungnya.

Terkait sidang tahunan sekaligus pidato kenegaraan Presiden Jokowi, kepolisian telah menyiagakan pengamanan. Total 6.300 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan jalannya acara.

Selain itu, jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga telah menerapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR/MPR RI. Hanya saja, rekayasa lalu lintas tersebut bersifat situasional.

Berikut skema rekayasa arus lalu lintas di sekitar Gedung DPR/MPR RI hari ini, Jumat (14/8/2020), sebagai berikut:

  • Arus lalu lintas dari Jl. Gatot Subroto arah Gedung DPR/MPR RI di belokkan ke kiri ke Jl. Gerbang Pemuda.
  • Arus lalu lintas dari Jl. Gerbang Pemuda arah Jl. Gatot Subroto diputar balik di bawah jalan layang Farmasi ke dari Jl. Gerbang Pemuda.
  • Arus lalu lintas dari tol dalam kota yg akan keluar di off-ramp Pulo Dua akan diluruskan ke arah Tol Tomang.
  • Arus lalu lintas dari Jl. Palmerah Timur arah Jl. Gelora diluruskan ke Jl. Tentara Pelajar.
  • Arus lalu lintas dari Jl. Asia Afrika arah Jl. Gelora dibelokkan ke kanan ke Jl. Gerbang Pemuda.
  • Arus lalu lintas dari Jl. Gerbang Pemuda arah Jl. Gelora dibelokkan ke kiri Jl. Asia Afrika.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI