Banyak Diragukan, Rusia Segera Publikasi Hasil Uji Klinis Vaksin Covid-19

Jum'at, 14 Agustus 2020 | 14:18 WIB
Banyak Diragukan, Rusia Segera Publikasi Hasil Uji Klinis Vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksin (pixabay.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Rusia akan segera merilis informasi seputar hasil uji coba pra-klinis dan klinis dari vaksin Covid-19 buatan mereka dalam beberapa hari mendatang.

Menyadur Sputniknews, kabar tersebut diungkapkan Menteri Kesehatan Mikhail Murashko, pada Jumat (14/8/2020).

"Dalam beberapa hari mendatang, mungkin pada hari Senin informasi tentang uji praklinik dan uji klinis akan dipublikasikan", kata Murashko.

Pengumuman itu muncul setelah berbagai pihak, khususnya kelompok ilmuan, mempertanyakan efektivitas vaksin Covid-19 ciptaan Rusia.

Baca Juga: WHO Ingin Tinjau Data Keamanan Vaksin Corona Rusia

Mereka ragu lantaran Rusia tiba-tiba mendaftarkan vaksin tersebut ke Kementerian Kesehatan, tanpa memaparkan hasil uji klinis.

Mikhail Murashko mengatakan bahwa kurangnya informasi menjadi dasar dari keraguan yang timbul diantara publik.

Dia menegaskan, Rusia akan terus melanjutkan fase uji klinis ini dan sesegera mungkin merilis hasil dari pengembangan tersebut.

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota pemerintah melalui panggilan telekonferensi di Moskow, Rusia, Selasa 11 Agustus 2020. [Foto/AFP]
Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota pemerintah melalui panggilan telekonferensi di Moskow, Rusia, Selasa 11 Agustus 2020. [Foto/AFP]

Sputniknews melaporkan vaksin yang terdaftar sebagai Gam-COVID-Vac, yang dikembangkan oleh Gamaleya Research Institute Rusia, telah menjalani dua uji coba.

Rusia mengklaim para relawan yang diberikan vaksin tersebut telah menunjukkan kekebalan terhadap virus Corona.

Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Daftar jadi Relawan Vaksin Sinovac

Menurut otoritas kesehatan Rusia, obat dua komponen tersebut memberikan setidaknya dua tahun perlindungan dari penyakit virus corona.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI