Suara.com - Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengkritisi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin menjadikan momentum pandemi Covid-19 sebagai kebangkitan baru melakukan lompatan besar.
Menurut anggota DPR itu, keinginan Jokowi untuk menjadikan pandemi sebagai lompatan besar tidak akan terwujud apabila tidak ada perubahan mendasar yang dilakukan pemerintah.
"Pandangan saya, jangankan melompat, berjalan pun kita susah kalau tidak ada perubahan fundamental. Mulai dari line up kabinet, mulai dari penajaman anggaran. UMKM kita jangankan suruh lari sekarang, siuman dari pingsannya saja berat," kata Mardani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020).
Ia berharap Jokowi tidak hanya pandai berbicara tanpa melakukan kerja nyata untuk menghadapi bahkan melakukan lompatan besar terhadap pandemi Covid-19.
Baca Juga: Jokowi: Jangan Ada yang Merasa Paling Pancasilais Sendiri
"Karena itu, bicara mudah. Aksi yang ditunggu oleh kita semua. Aksi itu jelas, satu, dua, tiga hari ke depan ini apa aksi Pak Jokowi dari pidato yang dalam tanda kutip, bagus pidatonya," ujar Mardani.
Sebelumnya, Jokowi menyambut baik seruan moral dari para ulama, pemuka agama dan tokoh budaya bahwa pandemi Covid-19 harus dijadikan momentum kebangkitan baru.
Kebangkitan baru tersebut kata Jokowi yakni melakukan sebuah lompatan besar.
"Saya menyambut hangat seruan moral penuh kearifan dari para ulama, para pemuka agama, dan tokoh-tokoh budaya agar menjadikan momentum musibah pandemi ini sebagai sebuah kebangkitan baru untuk melakukan sebuah lompatan besar," ujar Jokowi dalam Pidato Kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR/DPR/DPR di gedung MPR/DPR, Jakarta, pagi tadi.
Karena itu kata Jokowi, saat ini merupakan momentum untuk membenahi diri secara fundamental, melakukan transformasi besar, menjalankan strategi besar.
Baca Juga: Jokowi Sebut 4 Lembaga Ini Kinerjanya Tak Terganggu Corona
Strategi besar yakni di bidang ekonomi, hukum, pemerintahan, sosial, kebudayaan, termasuk kesehatan dan pendidikan.